Pelatih Manchester City Pep Guardiola memaklumi sikap salah satu pemainnya, Oleksandr Zinchenko yang meluapkan amarah pada Rusia yang menyerang Ukraina.
Menurut Guardiola, amarah Zinchenko disebabkan oleh kekhawatiran akan keluarga yang berada di kota Radomyshl, bagian utara Ukraina. Kota tersebut menjadi salah satu target serangan militer Rusia di bawah kendali Vladimir Putin.
"Apa yang akan kita rasakan jika negara tempat kita lahir [diserang]? Saya merasa itulah yang sedang dia rasakan. Tim dan klub akan selalu dekat dengannya," kata Guardiola dikutip dari Mirror, Sabtu (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guardiola mengisyaratkan bakal mengistirahatkan Zinchenko jelang pertandingan melawan Everton, Minggu (27/2) pukul 00.30 WIB mendatang. Ia ingin sang pemain menenangkan diri karena rentetan kabar buruk yang beredar soal Ukraina.
"Dia ada di momen yang tidak tepat saat ini. Kami akan membantunya. Ini adalah waktu yang sulit baginya dan kami menghormati itu," ujarnya.
Sebelumnya, Zinchenko meluapkan emosi melalui akun media sosialnya. Ia bahkan berharap Putin mati dengan penderitaan pada sebuah unggahan yang kemudian telah dihapus.
Keputusan mengistirahatkan Zinchenko sama seperti yang dilakukan juru taktik Everton, Frank Lampard. Legenda Chelsea itu memastikan dukungan penuh juga diberikan klub kepada Mykolenko.
"Dia baik-baik saja, saya sudah bicara dengannya. Dia mendapat dukungan dari kami semua," ucap Lampard.