Vitali Klitschko: Menang Tinju di Moskow, Ikut Perang Lawan Rusia

Wali kota Kiev Vitali Klitschko adalah salah satu petinju legendaris di dunia. Ia menutup kariernya dengan kemenangan di Moskow, Rusia.

Sebelum dikenal sebagai tokoh politik, Vitali adalah petinju yang membawa harum nama Ukraina di olahraga tersebut. Bersama sang adik, Wladimir Klitschko, keduanya adalah petinju terbaik di pertengahan era 2000-an hingga awal 2010-an.

Untuk Vitali, ia mampu mengakhiri kariernya dengan sabuk juara kelas berat versi WBC di tangan. Partai terakhirnya digelar di Olympic Stadium, Moskow. Lawan yang dihadapi saat itu adalah Manuel Charr.

Dalam duel tersebut, Vitali sudah 41 tahun menghadapi Charr yang baru 28 tahun. Meski lebih tua 13 tahun, Vitali mampu menunjukkan kematangan dan keunggulan jam terbang.

Di ronde keempat, wasit menghentikan pertandingan lantaran pelipis Charr sudah mengeluarkan darah akibat terkena hook kiri Vitali. Darah mengucur deras dan tak berhenti.

Wasit lalu mengumumkan pertandingan tak bisa dilanjutkan dan Vitali dinyatakan menang TKO. Charr sendiri tak terima dengan keputusan tersebut lantaran merasa masih mampu melanjutkan pertandingan.

Setelah kemenangan tersebut, Vitali lebih fokus ke karier politiknya. Meskipun WBC sempat memberinya status 'champion emeritus' alias Vitali berhak untuk langsung berduel lawan pemegang sabuk bila ia ingin kembali bertinju, Vitali tidak lagi kembali ke dunia tinju setelah momen tersebut.

Terkait kariernya di bidang politik, Vitali sudah merintisnya sejak 2006 ketika ia masih aktif jadi petinju. Saat itu ia terpilih sebagai anggota dewan di Kiev. Vitali lalu terpilih sebagai wali kota Kiev sejak 2014.

Terkait invasi Rusia, Vitali sudah menegaskan bahwa dirinya siap berjuang bersama warga lain dan juga militer Ukraina. Vitali juga menyerukan negara-negara lain di dunia untuk ikut mendesak agar invasi Rusia ke Ukraina bisa dihentikan.

[Gambas:Video CNN]