Handball Rodri, Pelanggaran atau Tidak dari Segi Peraturan?

CNN Indonesia
Minggu, 27 Feb 2022 08:15 WIB
Kontroversi handball Rodri terjadi saat Manchester City mengalahkan Everton. Bagaimana peraturan internasional hingga handball Rodri tidak berbuah penalti?.
Insiden handball Rodri saat Manchester City mengalahkan Everton. (Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kontroversi handball Rodri terjadi saat Manchester City mengalahkan Everton di Liga Inggris, Sabtu (26/2). Bagaimana peraturan handball internasional hingga insiden Rodri tidak berbuah penalti? Berikut penjelasannya.

Sebuah handball Rodri pada menit ke-85 menjadi insiden kontroversial saat Man City mengalahkan Everton 1-0 lewat gol Phil Foden pada menit ke-82.

Dalam tayangan ulang terlihat lengan bagian atas Rodri mengenai bola saat pemain asal Spanyol berusaha mengontrol bola. Meski insiden itu terlihat hand to ball, wasit Paul Tierney tidak menganggapnya sebagai handball meski sudah melihat VAR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peraturan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang menentukan regulasi sepak bola, disebutkan tidak setiap sentuhan tangan/lengan seorang pemain dengan bola merupakan pelanggaran handball.

Dalam Pasal 12 Laws of the Game, IFAB juga menentukan bagian mana dari tangan/lengan jika terkena bola untuk menentukan pelanggaran handball.

"Untuk keperluan penentuan pelanggaran handball, batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak [tidak dianggap sebagai handball]," tulis pihak IFAB dengan diperkuat gambar di bawah ini:

Peraturan Handball IFABPeraturan Handball IFAB. (Arsip. The IFAB)

Dalam pasal itu juga disebutkan handball dianggap pelanggaran jika seorang pemain:

- Sengaja menyentuh bola dengan tangan/lengan, misalnya menggerakkan tangan/lengan ke arah bola.

- Menyentuh bola dengan tangan/lengan mereka ketika itu membuat tubuh mereka lebih besar [melebar] secara tidak wajar. Seorang pemain dianggap telah membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar ketika posisi tangan/lengannya bukan merupakan akibat dari, atau dapat dibenarkan oleh, gerakan tubuh pemain untuk situasi tertentu. Dengan menempatkan tangan/lengannya pada posisi seperti itu, pemain mengambil risiko tangan/lengannya terkena bola dan dihukum.

Berdasarkan peraturan IFAB tersebut, wasit Tierney kemungkinan besar menyakini Rodri tidak melakukan pelanggaran handball. Alhasil Everton tidak mendapat tendangan penalti.

Pihak Premier League juga dikabarkan telah membantah handball Rodri dianulir karena penyerang Everton Richarlison sudah lebih dulu dalam posisi offside sebelum insiden handball terjadi.

[Gambas:Video CNN]

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER