Chelsea Soal Konflik Ukraina: Mengerikan

Chelsea merilis pernyataan resmi mengenai konflik Rusia vs Ukraina yang sudah menelan ratusan korban jiwa hingga Minggu (27/2) sore waktu Indonesia.

The Blues ikut terseret isu perang Rusia Ukraina lantaran keberadaan Roman Abramovich sebagai pemilik klub tersebut.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Chelsea mengumumkan pernyataan soal invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

"Situasi di Ukraina mengerikan dan begitu hancur. Chelsea FC bersama dengan semua orang di Ukraina. Semua orang di klub berdoa untuk perdamaian," tulis sebuah pernyataan singkat yang diunggah bersamaan dengan lambang klub.

Ungghan tersebut lantas mendapat respons dari banyak netizen. Setidaknya ada 150 ribu akun lebih yang memberi tanda likes. Sementara hampir 2.000 akun terlibat mengomentari.

[Gambas:Instagram]

Mayoritas komentar berisi tentang pesan damai dan menampilkan warna biru serta kuning, khas bendera Ukraina.

Kendati demikian ada pula akun-akun yang masih mengaitkan Abramovich di klub pemilik enam gelar Liga Inggris dan dua gelar Liga Champions tersebut.

Sebelumnya dalam sebuah pernyataan yang dirilis Chelsea pada Sabtu (26/2) malam mengumumkan bahwa Abramovich telah memberikan wewenang kepengurusan dan perawatan Chelsea Football Club. Hal tersebut diyakini sebagai dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Chelsea pada malam ini akan menjalani laga final Piala Liga melawan Liverpool.

Menurut pelatih Thomas Tuchel, persiapan melawan The Reds diwarnai isu Rusia vs Ukraina yang telanjur dikaitkan dengan Chelsea.

"Kami tidak bisa berpura-pura bahwa ini bukan sebuah masalah dan saya setuju. Situasi bagi saya dan orang-orang di sini, para pemain, begitu menyeramkan. Tidak ada yang membayangkan sepert ini. Ini benar-benar tidak dibayangkan, mengaburkan pikiran kami, mengaburkan kegembiraan menjelang final dan ada ketidakpastian," terang Tuchel ketika ditanya soal isu Rusia vs Ukraina dan Abramovich selaku pemilik Chelsea seperti dikutip dari Dailymail.

[Gambas:Video CNN]