Chelsea Disebut Permalukan Diri dalam Pernyataan Abramovich

Legenda Liverpool, Jamie Carragher menilai Chelsea tidak menunjukkan sikap tegas dalam rilis tentang Roman Abramovich.

Chelsea merilis pernyataan bahwa Roman Abramovich tidak lagi terlibat dalam mengurus Chelsea pada Sabtu (26/2). Namun keputusan itu tidak disertai pembahasan tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Barulah sehari berselang Chelsea mengeluarkan pernyataan lanjutan soal invasi Rusia di Ukraina. Chelsea menyatakan mereka bersimpati dengan seluruh orang yang berada di Ukraina.

"Saya tidak merasa mereka bisa mengatasi situasi dengan baik. Saya rasa sejumlah pernyataan yang mereka keluarkan, sungguh buruk."

"Mereka membiarkan posisi mereka terlihat buruk. Saya menilai Chelsea kembali merilis pernyataan hari ini dan membuat penegasan, namun hal itu saya lihat sebagai upaya untuk memperbaiki pernyataan Roman Abramovich sehari sebelumnya," ucap Carragher seperti dikutip dari Four Four Two.

Menurut Carragher, upaya Chelsea memperbaiki sikap lewat rilis yang keluar pada Minggu (27/2) tidak benar-benar memperbaiki keadaan.

"Dan saya tidak merasa mereka juga melakukan hal itu dengan bagus. Hal tersebut tidak benar-benar berdampak bagus untuk mereka. Saya rasa mereka justru mempermalukan diri sendiri. Mereka seharusnya membuat pernyataan lebih kuat," tutur Carragher.

Bek legendaris Liverpool di dekade 2000-an dan awal 2010-an ini juga menilai pernyataan Abramovich tidak benar-benar jelas.

"Hal itu tidak berarti dia melepaskan klub. Kepengurusan bukan kepemilikan, hal itu benar0benar berbeda. Dia tetap berada pada posisinya dan menjalankan klub meskipun hal itu bukanlah masalah."

"Namun pernyataan mereka yang tidak menyebutkan hal yang terjadi di Ukraina, saya rasa itu benar-benar buruk."

[Gambas:Video CNN]