Nasib Nahas Kepa: Gagal Tepis 11 Penalti, Eksekusi Melambung Tinggi

Kepa Arrizabalaga dimainkan oleh Thomas Tuchel saat babak perpanjangan waktu final Carabao Cup antara Chelsea vs Liverpool memasuki menit-menit akhir. Namun strategi tersebut tidak berhasil kali ini.

Kepa dikenal sebagai kiper yang ahli dalam adu penalti. Namun sihir Kepa tidak terlihat di laga lawan Liverpool pada final Carabao Cup.

Penampilan Kepa di babak adu penalti terbilang buruk. Kepa tidak bisa menahan satu pun tendangan dari 11 eksekusi penalti yang dilakukan oleh pemain-pemain Liverpool.

Kepa bahkan lebih sering terkecoh oleh arah tendangan pemain Liverpool. Hanya tendangan Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate yang terbilang nyaris dibendung oleh Kepa.

Tak sampai di situ, Kepa bahkan kebobolan oleh penalti gaya panenka yang dilepaskan oleh Fabinho yang jadi eksekutor kedua.

Bukan hanya gagal membendung penalti, Kepa juga malah jadi penentu kegagalan Chelsea jadi juara Carabao Cup. Tendangan Kepa melambung tinggi di atas gawang Caoimhin Kelleher.

Kegagalan Kepa tersebut membuat Liverpool dipastikan menjadi juara Carabao Cup lewat kemenangan adu penalti 11-10.

Di waktu normal, Edouard Mendy sendiri tampil bagus dengan sejumlah penyelamatan yang ia lakukan. Aksi-aksi Mendy membuat Liverpool tak mampu mencetak gol dalam kurun waktu nyaris 120 menit pertandingan.

Strategi menurunkan Kepa jelang adu penalti sebelumnya sudah pernah dilakukan Chelsea di Piala Super Eropa 2021.

Saat itu Kepa tampil brilian dan mampu mementahkan tembakan Aissa Mandi dan Raul Albiol dari Villarreal. Aksi brilian Kepa itu membuat Chelsea sukses jadi juara Piala Super Eropa.

[Gambas:Video CNN]