Klub-klub sepak bola Ukraina telah melewati masa-masa sulit dan penuh perjuangan sejak awal abad 20. Kini perang berkecamuk lagi di negeri keranjang roti itu.
Embrio klub sepak bola Ukraina sudah tumbuh sejak 1905. Ketika itu Ukraina menjadi bagian Austria-Hungaria. Salah satunya Ukraina Lwow. Namun Ukraina Lwow hanya tampil di kompetisi amatir.
Kompetisi sepak bola Ukraina baru benar-benar hidup sejak 1921 atau tiga tahun setelah perang dunia pertama reda karena gencatan senjata. Kompetisi ini berlangsung hingga 1935 di wilayah RSS Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kompetisi lanjutan dari liga sepak bola pada awal abad 20 di bawah Kekaisaran Rusia. Tim yang ambil bagian dalam kompetisi ini bersifat sukarela dan juaranya berhak tampil di All Union.
Tidak banyak data tentang kondisi dan situasi sepak bola Ukraina pada era tersebut. Hanya tercatat tiga tim yang menjuarai kompetisi dari periode 1921-1935, yakni Kharkiv, Kyiv, dan Dnipropetrovsk.
Tiga klub yang awalnya hanya representasi daerah ini lahir menjadi klub pada 1925. Kharkiv menjadi Dynamo Kharkiv, Kyiv menjadi Dynamo Kyiv, dan Dnipropetrovsk menjadi Dynamo Dnipropetrovsk.
![]() |
Dynamo jadi tanda bahwa klub tersebut dibentuk oleh kekuatan polisi. Ini sama dengan penggunaan kata CSKA yang identik dengan tim buatan tentara dan Lokomotiv yang identik dengan perusahaan transportasi.
Transformasi nama itu berlanjut ketika diadakan kejuaraan di antara masyarakat Dynamo (Proletar Sports Society). Turnamen ini juga dinamakan Dynamiada Ukraina atas perintah Ukraina Vsevolod Balitsky.
Perang dingin yang menghidupkan sepak bola di Ukraina akhirnya padam karena berkecamuk perang dunia kedua. Meski perang baru pecah pada September 1939, riak dan baranya sudah memanas sejak 1936.
Walau begitu sepak bola di Ukraina tak benar-benar mati. Geliatnya masih ada di bawah kekuasaan Uni Soviet. Ada tim yang bernaung di ajang amatir dan ada pula yang main di Soviet Top League.
Beberapa tim Ukraina yang tampil di Soviet Top League di antaranya Dynamo Kyiv, Shakhtar Donetsk, Dnipro Dnipropetrovsk, Metalist Kharkiv, Karpaty Lviv, dan Zorya Voroshilovgrad.
Soviet Top League ini berlangsung sejak 1936 hingga 1991. Selama itu Dynamo Kyiv menjadi klub Ukraina tersukses dengan 13 kali juara, Dnipro dua kali juara, dan Zorya sekali menjadi jawara.
Shakhtar, Kyiv, dan Dnipro juga jadi wakil Soviet di kompetisi Eropa. Shakhtar 28 kali tampil, disusul Kyiv 25 kali, dan Dnipro 14 kali. Selama itu empat gelar diraih, lewat Kyiv (3) dan Shahtar (1).
Setelah memerdekakan diri dari Uni Soviet pada 24 Agustus 1991, Ukraina menggelar kompetisi sendiri dengan nama Higher League atau Vyscha Liha. Ajang ini berlangsung hingga musim 2007/2008.
Mulai musim 2008/2009, nama kompetisi diubah menjadi Premier League. Satu kesamaan dari kompetisi yang berdiri sejak 1991 dan dilanjutkan pada 2008, Dynamo Kyiv menjadi klub tersukses bersama Shakhtar Donetsk.
Kini, klub-klub Ukraina seperti Dynamo Kyic dan Shakhtar Donetsk kembali menghadapi perang di negara mereka setelah Rusia melakukan invasi sejak pekan lalu. Putaran kedua Liga Ukraina yang akan dimulai dalam waktu dekat harus mengalami penundaan.