Covington vs Masvidal di UFC 272: Pendukung Trump yang Saling Benci

CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2022 18:47 WIB
Duel Colby Covington vs Jorge Masvidal akan tersaji dalam UFC 272 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (6/3) pagi.
Jorge Masvidal akan bertarung melawan Colby Covington di UFC 272. (USA TODAY Sports/Jasen Vinlove)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duel Colby Covington vs Jorge Masvidal akan tersaji dalam UFC 272 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (6/3) pagi. Covington dan Masival dulu sempat berteman tetapi kini telah bermusuhan.

Keduanya pernah berlatih di sasana yang sama selama bertahun-tahun sejak 2011. Namun hubungan pertemanan itu rusak karena masalah utang dengan pelatih.

Pelatih yang dimaksud adalah Paulino Hernandez yang mendidik Covington hingga bisa menjadi petarung UFC. Setelah masuk ke UFC, Hernandez mendapat janji lisan dari Covington yang akan memberikan 5 persen upah pertarungan belum termasuk komisi dari sponsor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada sebuah kesempatan di UFC 225 , Hernandez disebut tidak mendapat uang yang dijanjikan. Dalam laporan MMA Junkie, saat itu Hernandez mendapat upah mencapai US$350 ribu dan Hernandez hanya mendapat US$5 ribu.

Masvidal yang mendengar pengakuan Hernandez mengaku geram. Ia tak menyangka kawannya memperlakukan pelatih seperti itu.

"Sebelum saya benar-benar berpisah dengannya, dia mengkhianati pelatih kami. Dia tidak membayar upah yang disetujui. Sejak saat itu saya sangat ingin menghajarnya," kata Masvidal.

Di sisi lain, hal tersebut dibantah oleh Covington. Ia menyebut kabar yang menyeret namanya soal utang kepada pelatih sebagai berita hoaks yang tidak berdasar.

"Itu berita bohong. Semua yang Jorge [Masvidal] katakan adalah palsu. Di malam itu saya membayar upahnya. Saya mendapat separuh upah dari yang sudah dibicarakan. Komisi yang dilipatganda juga saya lakukan. Saya hanya mendapat separuh dari pendapatan itu," kata Covington.

Selain karena urusan utang-piutang, perselisihan antara Masvidal dan Covington sudah mulai terendus ketika Covington bertarung melawan Demian Maia di Brasil pada 2017 lalu.

Setelah keluar sebagai pemenang, Covington mengambil mikrofon dan menyebut supporter di Brasil sebagai binatang yang kotor di negara yang sampah.

Meski saling berselisih, mereka secara terbuka mendukung Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 lalu.



Sebelum pertarungan UFC 272, mereka memastikan bakal menghajar lawannya hingga tumbang di Octagon. Covington mengklaim pertarungan akan sangat kacau.

"Ini akan menjadi perseteruan penuh darah. Kami sudah bersama-sama selama delapan tahun, tapi sekarang kami musuh besar. Setiap saya melihatnya saya ingin mengirimnya ke neraka saat itu juga," kata Covington dikutip dari Marca.

[Gambas:Video CNN]

(ikh/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER