Curahan Hati Kapten Timnas Rusia yang Dikecam Pemain Ukraina

Kapten timnas Rusia, Artem Dzyuba akhirnya buka suara terkait kecaman yang datang dari pemain Ukraina, Vitaliy Mykolenko dan Andriy Yarmolenko terkait para pemain Rusia yang bungkam soal invasi yang dilakukan oleh negara mereka.

Mykolenko menuliskan pesan di Instagram pada Selasa (1/3). Pemain Everton itu menuding para pemain Rusia tidak memperlihatkan dukungan kepada rakyat Ukraina.

"Sementara Anda tetap diam, sialan, bersama dengan rekan tim sepakbola Anda, warga sipil yang damai terbunuh di Ukraina," tulis Mykolenko.

Kritik serupa juga dilontarkan Yarmolenko yang mengaku heran karena tidak ada satu pun pemain Rusia yang angkat bicara terkait invasi yang dilakukan tanah kelahiran mereka ke Ukraina.

Kritikan itu pada akhirnya direspons oleh Dzyuba melalui akun Instagramnya pada Rabu (2/3). Dalam unggahannya itu, Dzyuba mengungkapkan perang adalah sebuah hal yang mengerikan.

[Gambas:Instagram]

Kendati begitu, Dzyuba juga menuliskan tetap bangga sebagai orang Rusia dan kemudian balik mengkritik pemain asal Ukraina yang duduk nyaman di rumah mereka di Inggris saat bicara soal perang.

"Sampai saat ini, saya tidak ingin berbicara tentang topik peristiwa di Ukraina. Saya tidak mau, bukan karena saya takut, tetapi karena saya bukan ahli politik. Tapi seperti yang lain, saya punya pendapat saya sendiri. Karena saya dibawa-bawa ke topik ini, maka saya akan mengutarakannya," kata Dzyuba.

"Saya menentang perang apapun. Perang adalah hal yang menakutkan. Tapi saya juga menentang agresi dan kebencian manusia, yang semakin besar skalanya setiap hari. Saya tidak takut bahwa saya adalah orang Rusia. Saya bangga menjadi orang Rusia. Dan saya tidak mengerti mengapa para atlet harus menderita sekarang. Saya menentang standar ganda," ia melanjutkan.

Sepak bola Rusia sendiri terkena dampak besar agresi Rusia ke Ukraina. Timnas Rusia dipastikan tidak bisa berlaga di playoff Piala Dunia 2022 dan klub-klub Rusia dilarang bermain di kancah FIFA maupun UEFA.

[Gambas:Video CNN]