Rusia Tak Bisa Saksikan Messi karena Invasi ke Ukraina

Masyarakat Rusia tidak bisa menyaksikan aksi Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Prancis setelah pihak Ligue de Football Professionnel (LFP) menghentikan sementara kontrak siaran langsung Ligue 1 karena invasi ke Ukraina.

LFP dalam pernyataan resmi, Sabtu (5/3), menyatakan kontrak kerja sama dengan Match TV selaku pemegang hak siar Liga Prancis di Rusia untuk sementara dihentikan.

"LFP telah memutuskan untuk menangguhkan kontrak siaran Ligue 1 di Rusia melalui channel Match TV mulai hari ini," demikian pernyataan resmi LFP dikutip dari RT.

Match TV mendapatkan hak siar Liga Prancis dari LFP pada Agustus 2021. Match TV memiliki kontrak tiga tahun untuk menyiarkan pertandingan Ligue 1.

Meski tidak sepopuler Premier League Inggris atau La Liga Spanyol, pamor Liga Prancis belakangan mulai meningkat di Rusia, terutama setelah Messi bergabung dengan PSG.

Masyarakat Rusia juga tertarik menyaksikan Liga Prancis karena salah satu bintang timnas Rusia Aleksandr Golovin yang saat ini memperkuat AS Monaco.

LFP menjadi organisasi sepak bola besar Eropa pertama yang menghentikan hak siar dengan Rusia. Sebelumnya Direktur Eksekutif Premier League Richard Masters mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi kontrak kerja sama dengan Okko yang memegang hak siar Liga Inggris di Rusia.

Menariknya, jika Prancis dan Inggris menunjukkan dukungan terhadap Ukraina terkait invasi dari Rusia, China justru memberi dukungan kepada Rusia setelah memutuskan untuk tidak menyiarkan siaran langsung Liga Inggris.

Dunia olahraga Rusia benar-benar terkena imbas karena invasi ke Ukraina. FIFA dan UEFA memutuskan untuk melarang timnas Rusia dan klub-klub Rusia tampil di kompetisi resmi, termasuk Piala Dunia 2022.