David de Gea babak belur saat Manchester United menderita kekalahan 1-4 dari Manchester City pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (6/3).
Kendati kalah telak, penampilan De Gea sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Whoscored mencatat kiper asal Spanyol itu berhasil melakukan enam penyelamatan krusial di sepanjang laga.
Hanya saja, De Gea tak mampu menghindari empat gol yang bersarang di gawangnya karena rapuhnya barisan pertahanan MU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjaga gawang internasional Spanyol itu bahkan diberi nilai tujuh atau jauh lebih baik daripada duet bek sentral MU, Victor Lindelof (5,5) dan Harry Maguire (6).
Penilaian tersebut menegaskan barisan belakang yang jadi biang kerok kekalahan Man Utd di derby Manchester edisi kali ini.
De Gea pun beberapa kali tampak marah-marah kepada pemain belakang Man Utd yang tampil buruk. Salah satu momen yang paling jelas terlihat adalah ketika Kevin De Bruyne mencetak gol kedua pada menit ke-28.
Sebelum gol tersebut terjadi, De Gea berhasil menggagalkan tembakan jarak dekat Phil Foden setelah sukses mengelabui Victor Lindelof.
Akan tetapi, bola liar hasil penyelamatan De Gea gagal diamankan para bek MU sehingga Kevin De Bruyne bisa leluasa melepaskan tembakan keras dari jarak dekat.
Selepas gol tersebut, De Gea langsung bangun dari tanah dan menendang bola yang bersarang di gawangnya.
Ia harus jatuh bangun untuk mempertahankan gawangnya dari gempuran pemain Man City yang memang tampil impresif di sepanjang pertandingan.
Bahkan De Gea harus rela menahan laju bola dengan wajahnya untuk menahan tembakan jarak dekat Riyad Mahrez di menit-menit akhir pertandingan.
Kekalahan 1-4 jelas menyakitkan bagi De Gea yang menjadi orang terakhir di bawah mistar. Terlebih para pemain belakang Man Utd yang dipimpin Maguire tampil minor.
Hasil negatif di markas City membuat Man Utd tergusur dari empat besar. Mereka harus puas turun ke peringkat kelima dan merelakan posisi keempat diambil alih Arsenal.
(jun)