Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita belum bisa memastikan kapan penonton bisa kembali menyaksikan pertandingan Liga 1 di stadion secara langsung.
Ia tak menutup kemungkinan pembukaan stadion bagi para suporter. Namun menurutnya, keputusan tentang hal tersebut membutuhkan proses panjang.
"Prosesnya tidak bisa langsung ada penonton di stadion. Harus ada komunikasi dahulu dengan pemerintah seperti Polri, Kemenpora, Kemenkes, dan BNPB. Lalu harus ada rapat koordinasi untuk memutuskan kapan penonton bisa masuk," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum operator liga membuat keputusan, Lukita menyebut pihaknya sangat menanti arahan dari hasil rapat koordinasi. Ia tidak ingin keputusan yang diambil justru menjadi langkah yang keliru.
"Tergantung rekomendasi teknis dari pemerintah," ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah sudah memberi restu bagi ajang olahraga untuk membuka pintu bagi penonton. Hal itu dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022.
Dalam diktum kedelapan Inmendagri tersebut, provinsi Bali yang kini menjadi tuan rumah seri keempat dan kelima Liga 1 musim 2021/2022, sudah termasuk ke dalam kriteria daerah level 3 dalam penyebaran Covid-19.
Artinya, stadion diizinkan membuka kapasitas tribune hingga 50 persen.
Namun, terdapat syarat bagi seluruh pemain, ofisial, kru media, staf pendukung, dan penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, mereka juga wajib sudah divaksinasi booster, kemudian menunjukkan hasil tes PCR negatif H-1 pertandingan, atau hasil negatif antigen di hari H laga.