Pengamat: Wasit Liga 3 Harus Diinvestigasi PSSI

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 11:51 WIB
Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly meminta ke PSSI agar wasit-wasit Liga 3 yang bermasalah tidak langsung dipulangkan.
Ilustrasi wasit. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola nasional Tommy Welly meminta ke PSSI agar wasit-wasit Liga 3 yang bermasalah tidak langsung dipulangkan, tetapi diisolasi lebih dulu.

Para wasit ini diisolasi untuk dimintai keterangan terkait keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat. Setelah itu PSSI harus mempublikasikan apakah hal itu murni kelalaian wasit atau ada faktor lainnya.

"Kalau kita lihat PSSI seolah meresponnya gerak cepat, langsung pulangkan wasit. Harusnya jangan dipulangkan, tapi diisolasi untuk diusut dan diinvestigasi, agar ketahuan akar masalahnya," kata Tommy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah wasit itu memang tidak cakap dalam memimpin pertandingan atau ada faktor lain yang memengaruhi performa wasit. Ini yang ditunggu oleh publik. Kenapa wasit selalu kontroversial," ujarnya.

Kepemimpinan wasit kembali menjadi sorotan dalam Liga 3 2021/2022. Setelah diwarnai banyak kontroversi sejak babak regional, babak 64 besar nasional, kemudian 32 besar, dan di 16 besar masih terulang.

Terbaru terjadi dalam laga Farmel FC melawan Persikota Tangerang. Wasit memimpin dengan banyak keputusan yang keliru yang berakhir kericuhan antarpemain. Dalam hal ini wasit banyak menguntungkan Farmel.

Hal hampir serupa terjadi dalam laga Persikab Bandung kontra PS Siak. Laga ini dimenangkan Persikab dengan skor 4-0, akan tetapi pemain mereka diganjar 10 kartu kuning dan dua kartu merah.

"Saya lihat ini banyak faktor non teknisnya, banyak tangan-tangan yang tidak terlihat. Wasit itu dijadikan alat. Kalau sesuatu terjadi berulang-ulang apakah sebuah kebetulan? Kan terlalu naif," kata Tommy.

Banner live streaming MotoGP 2022

Pria yang biasa disapa Bung Towel tersebut menjelaskan, kontroversi wasit memang tak hanya terjadi di Liga 3, tetapi juga di Liga 2 dan Liga 1. Namun khusus kasus Liga 3 disebut dengan istilah tidak ada obat.



"Kalau bicara wasit, entah itu di level 1, 2 atau 3, itu bermasalah. Kesalahannya, ngawurnya, kontroversinya terulang terus, seolah-olah nggak ada kapoknya, seolah nggak malu mimpin begitu," kata Tommy.

"Kompetisi Liga 3 ini paling adalah yang paling sulit di dunia, kompetisi paling tricky di dunia, paling kompleks, karena indikator untuk sukses sulit terukur. Terlalu banyak faktor non teknisnya dari teknisnya."

[Gambas:Video CNN]



(abs/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER