Fan Chelsea Dikritik Menteri Usai Teriak Nama Abramovich

Fan Chelsea dikritik oleh Menteri Teknologi Inggris Chris Philp karena meneriakkan nama Roman Abramovich saat The Blues tampil menghadapi Norwich City.

Dalam pertandingan Liga Inggris yang digelar di Stadion Carrow Road, Jumat (11/3) dini hari WIB itu, Chelsea menang 3-1 atas Norwich.

Fan Chelsea merayakan kemenangan tim dengan meneriakkan nama Roman Abramovich sebagai bentuk dukungan kepada pemilik klub yang terkena sanksi dari pemerintah Inggris atas invasi Rusia ke Ukraina.

Aset Abramovich, termasuk Chelsea, dibekukan oleh pemerintah Inggris atas hubungannya dengan Presiden Rudia Vladimir Putin.

Chelsea masih diberi izin untuk terus bermain di Liga Inggris, tetapi dalam aturan khusus dan keterbatasan akibat sanksi pembekuan aset milik Abramovich.

Namun, seorang menteri telah mengkritik penggemar The Blues yang meneriakkan nama Abramovich dalam pertandingan Norwich vs Chelsea.

"Saya sendiri adalah penggemar sepak bola, saya adalah penggemar Palace, di London selatan," kata Philp kepada Times Radio dikutip dari Huff Post, Jumat (11/3).

"Jadi, saya mengerti mengapa penggemar sangat terikat dengan klub sepak bola mereka. Tapi Roman Abramovich adalah seseorang yang telah dikenai sanksi sekarang, kemarin pagi, karena hubungannya yang sangat dekat dengan Vladimir Putin dan rezim Putin," ucap Philp menambahkan.

Namun, Philp berharap para penggemar Chelsea dapat mengerti bahwa Abramovich telah dekat dengan rezim Putin yang telah melakukan invasi ke Ukraina.

"Saya hanya mengatakan dengan hormat kepada para penggemar Chelsea, saya tahu dia telah melakukan banyak hal untuk klub, tetapi situasi kemanusiaan di Ukraina dan apa yang dilakukan rezim Rusia terhadap warga sipil, menembaki rumah sakit bersalin dan menembak warga sipil yang melarikan diri jauh dari nilai kemanusiaan dan yang lebih penting dari sepak bola," ucap Philp.

"Saya mengatakan itu sebagai penggemar sepak bola dan saya hanya akan meminta mereka untuk mengingatnya," kata Philp menambahkan.

[Gambas:Video CNN]