Jakarta, CNN Indonesia --
Momen bersejarah akan tercipta untuk Indonesia di ajang balap motor saat digelarnya MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan ini.
Indonesia telah resmi jadi tuan rumah balapan MotoGP setelah 25 tahun. Terakhir kali Indonesia jadi tuan rumah saat Sirkuit Sentul menggelar balapan grand prix tahun 1997.
Dari segi keindahan, tidak ada sirkuit MotoGP manapun yang bisa menyaingi perpaduan keindahan Lombok dan Sirkuit Mandalika. Namun, bicara balapan tentu daya tarik utama adalah atraksi para pembalap di lintasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keindahan yang ditawarkan MotoGP Mandalika akan berkurang maknanya jika kondisi lintasan tak optimal. Sirkuit yang bagus akan membuat seluruh pembalap maksimal di lintasan dan penonton akan mendapat suguhan yang menarik.
Oleh karena itu, momen bersejarah ini disambut dengan sangat serius. Sirkuit Mandalika bersolek sebaik mungkin karena gelaran ini bakal menjadi pertaruhan reputasi Indonesia di mata dunia.
Indonesia jelas tidak ingin gagal. Apalagi setelah kritikan yang datang selama dan setelah tes MotoGP Mandalika. Keluhan datang dari banyak pembalap terkait kondisi sirkuit yang belum ideal.
Salah satunya datang dari pembalap andalan Ducati, Francesco Bagnaia. Rider jebolan akademi VR46 itu mengkritik trek yang kotor dan bagian aspal yang terkelupas.
Lontaran kerikil dari aspal tentu bukan hal yang menyenangkan buat mereka. Para pembalap yang memacu motor dengan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam.
Kerikil dari aspal akan sangat mengganggu seorang pembalap dalam upaya meraih hail terbaik. Terutama saat mereka berada di belakang rombongan besar pembalap ketika balapan berlangsung.
Situasi seperti ini tidak akan ditemui saat tes pramusim karena jarak antarpembalap tidak begitu rapat.
Keluhan dari pembalap sudah cukup jadi bahan untuk berbenah. Keluhan ini pun disikapi dengan secepatnya bergerak melakukan pembenahan di beberapa titik sirkuit yang paling banyak disorot.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Pengaspalan ulang sirkuit pun telah dilakukan dan selesai dikerjakan lebih cepat dari target semula. Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika antara tikungan 16 dan 17 sampai antara tikungan 5 dan 6 beres pada Rabu (9/3) siang, setelah semula ditargetkan beres 10 Maret.
Praktis proses pengaspalan ulang beres selama lima hari setelah pertama kali dilakukan sejak Sabtu (5/3). Proses pengerjaan yang cepat ditenggarai karena Presiden Joko Widodo ikut turun tangan.
Media otomoatif ternama Jerman, Speedweek bahkan mengatakan perlengkapan terbaik dibawa ke Lombok dari Bandara Jakarta untuk mengaspal 1,6 kilometer sirkuit dalam waktu singkat karena menyangkut kebanggaan Indonesia.
Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria juga tidak memungkiri balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi pertaruhan kebanggaan Indonesia.
"Banyak semangat sedang dikerahkan untuk menertibkan masalah ini [pengaspalan ulang trek Sirkuit Mandalika]. Bagaimanapun kebanggaan nasional kami dipertaruhkan," ucap Priandhi.
Pengaspalan ulang kini telah rampung. Ujian sekarang mengarah pada akan seberapa baik kualitas aspal Sirkuit Mandalika untuk mendukung Marc Marquez dan kolega beradu cepat di lintasan.
Semua akan terlihat pada Jumat atau saat dimulainya sesi tes bebas pertama untuk para pembalap Moto3, Moto2, dan tentunya MotoGP. Jika senyum lebar terlihat di wajah pembalap pada hari pertama tes maka itu menjadi pertanda baik terkait proses perbaikan sirkuit yang dilakukan.
Kondisi sirkuit memang harus dalam kondisi terbaik mengingat kondisi cuaca sepanjang akhir pekan ini di Mandalika diperkirakan akan turun hujan. Hal ini jelas wajib diantisipasi terkait kesiapan sirkuit yang lain, termasuk drainase.
Momen ini juga akan menjadi pembuktian bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam menggelar ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Bukan hanya menjual keindahan panorama semata tetapi didukung dengan fasilitas pendukung lain dan terutama kondisi lintasan yang maksimal.
Mari menyambut balapan perdana di Indonesia setelah 25 tahun di MotoGP Mandalika.
[Gambas:Video CNN]