PP PBSI menyatakan pebulutangkis ganda putri Apriyani Rahayu harus menjalani pemulihan setelah mengalami cedera betis kanan saat kompetisi All England di Birmingham, Inggris, Kamis (17/3). Alhasil, Apriyani pun batal mengikuti turnamen Swiss Open dan Korean Open.
"Apriyani Rahayu memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera. Hal itu disampaikan pelatih ganda putri Eng Hian setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI," demikian dikutip dari akun Twiter PP PBSI, Jumat (18/3) petang.
Lihat Juga : |
Eng Hian mengatakan pemulihan atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu setidaknya harus memakan waktu satu hingga dua pekan. Dengan demikian, Eng Hian pun memutuskan menarik keikutsertaan Apri dari Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan," tutur pria yang karib disapa Didi itu.
"Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang," sambungnya.
Jika tak terhalang cedera, seharusnya Apriyani akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen itu. Sebelumnya, dia juga batal debut dengan Fadia di ajang BWF Super 300 German Open pekan lalu akibat cedera yang sama.
"Saya tidak mau ambil risiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total, baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya," katanyaseperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, cedera betis kanannya kambuh di tengah laga babak 16 besar All England saat berpasangan dengan Greysia Polii. Pada laga ini, Greysia/Apriyani sudah unggul 21-18 di gim pertama atas ganda putri Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela dari India.
Lihat Juga : |
Namun batu sandungan pun muncul di pertengahan gim kedua, ketika Apriyani salah melakukan gerakan saat akan mengambil shuttlecock. Seketika itu juga Apriyani merasakan sakit pada kakinya dan mengganggu performanya di gim kedua.
Akibat gerakan yang terbatas dan menahan rasa sakit, Apriyani pun memutuskan mundur pada poin 14-19 dan menyerahkan kemenangan pada wakil India.