Pekerjaan Rumah yang Tersisa Usai Pesta MotoGP Mandalika 2022

CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 21:20 WIB
Pesta MotoGP Mandalika 2022 telah selesai dan menyisakan beberapa pekerjaan rumah yang harus dibereskan.
Kru membereskan logistik tim-tim yang tampil di ajang MotoGP Mandalika. (CNN Indonesia/ Abdul Susila)
Lombok, CNN Indonesia --

Pesta balapan MotoGP Mandalika 2022 telah usai begitu Miguel Oliveira diberi trofi juara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (20/3). Namun ada banyak momen yang layak dicatat.

Sisa hujan deras yang mengguyur kawasan Kuta, Lombok, membuat genangan dan becek ada di mana-mana. Seperti banyak acara pada umumnya usai pesta, sampah bertebaran. Kesadaran akan buang sampah pada tempatnya masih minim.

Hiruk pikuk di luar sirkuit juga mencengangkan. Jalanan yang super macet membuat banyak penonton tak dapat shuttle bus untuk kembali ke tempat penginapannya. Bus-bus di kantong parkiran ini tak bisa beroperasi dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian di antara mereka sampai rela berjalan dari depan sirkuit ke kawasan Songgol, lingkaran bypass Bandara-Mandalika. Masalahnya, belum ada jalur pedestrian. Sudah begitu tak ada lampu penerangan jalan.

Pergerakan massa dalam waktu bersamaan, membuat kawasan Lombok Tengah macet parah pada Minggu (20/3) malam. Lokasi yang biasanya bisa ditempuh hanya 15 menit menjadi satu setengah jam. Untuk sampai ke Mataram dari Mandalika ditempuh lebih dari tiga jam.

Tanah yang gembur karena hujan dan becek menjadi hiasan di sejumlah lokasi parkir penonton MotoGP Mandalika 2022.Tanah yang gembur karena hujan dan becek menjadi hiasan di sejumlah lokasi parkir penonton MotoGP Mandalika 2022. (CNN Indonesia/ Haryanto Tri)

"Bagaimana caranya dapat ojek agar kami bisa pulang? Bisa tolong carikan ojek. Kami belum dapat kendaraan untuk pulang nih. Shuttle bus susah," kata wartawan TV One kepada CNNIndonesia.com sekitar pukul sembilan malam.

Kondisi macet parah dimanfaatkan warga lokal untuk mengais rezeki. Mereka menawarkan jasa ojek dengan tarif di atas Rp50 ribu dalam sekali jalan. Namun tidak semua penumpang dapat ditampung karena kondisi jalanan yang stagnan.

"Ada tadi yang minta saya antar ke bandara. Dia siap bayar berapa saja. Saya tolak, karena tidak mungkin. Jalanan sangat macet begini. Saya cuma bisa sampai Parkir Timur atau Songgol saja," ujar Nurudin, salah satu ojek dadakan.

Itu di luar sirkuit. Di dalam sirkuit tak kalah sibuk. Fabio Quartararo misalnya, selepas jumpa pers masih harus melayani fan yang mengejarnya. Bahkan beberapa fan sampai bisa bertemu runner up MotoGP Mandalika 2022 itu di paddock.

Saat para pembalap pergi meninggalkan sirkuit, kru kontestan balapan masih harus bekerja keras. Merak harus mengemas semua barang ke kontainer. Seluruhnya harus dikemas malam itu juga karena akan diterbangkan kembali.

Logistik ini harus segera diterbangkan ke Argentina secara berkala. Pasalnya, balapan sesi ketiga MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo pada awal April, yaitu pada 2-4 April.

Kesibukan sejak pagi hari menyiapkan balapan, belum usai hingga tengah malam. Saat penonton sedang terjebak macet di jalan atau malah sudah tidur di penginapan, mereka masih berkemas dengan teliti agar tidak ada kerusakan.

Semua pengemasan logistik dilakukan sendiri oleh kru. Pekerja lokal di Sirkuit Mandalika hanya membantu mengoperasikan mobil pengangkut logistik. Itupun jika kru sudah yakin kualitas yang membantu tak mengecewakan.

Ari Prasetyo, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Indonesia Tourism dan Development Corporate (ITDC) menyebut segala kekurangan yang terjadi pada balapan edisi perdana di Indonesia setelah 25 tahun, sebagai hal wajar.

"Kita memahami ada banyak kekurangan dalam penyelenggaraan kali ini, tetapi alhamdulillah semua berjalan lancar. Tahun-tahun berikutnya kami percaya penyelenggaraan MotoGP di Mandalika akan jauh lebih baik,"katanya di depan paddock, Minggu (20/3) malam.

Pesta balapan MotoGP Mandalika 2022 sudah selesai, tetapi ada banyak hal yang perlu diperbaiki Indonesia. Sebagai penyelenggara pesta, ketelitian dan kematangan tuan rumah diharapkan tak memunculkan kritik pedas lagi.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER