Bos tim WithU RNF Yamaha yang juga mantan CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali, menilai tak ada rivalitas Malaysia vs Indonesia dalam ajang MotoGP.
Razali menganggap olahraga otomotif tak sama dengan sepak bola atau badminton yang kerap menghadirkan persaingan antarnegara serumpun.
Bagi Razali kemampuan Indonesia menciptakan Sirkuit Mandalika adalah berkah bagi dunia motorsport di kawasan Asia Tenggara karena menghadirkan lintasan dengan keunikan berbeda dibanding yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kita adalah rival di segala hal, Malaysia dan Indonesia. Khususnya ketika membicarakan olahraga seperti sepak bola dan badminton atau yang lain lagi. Tetapi saya rasa motorsport berbeda karena sirkuit-sirkuit di seluruh dunia memiliki keunikan tersendiri," jelas Razali.
"Mandalika unik, Buriram unik, Sepang unik, Philip Island unik, itu adalah sirkuit yang berada di kawasan ini. Semuanya melengkapi satu sama lain. Selama ajang didukung oleh orang-orang lokal maka tidak ada masalah. Ketika saya masih menjadi CEO [Sirkuit Sepang], saya tidak menganggap Buriram sebagai ancaman, saya tidak menganggap Mandalika sebagai ancaman, itu saling melengkapi sebuah kejuaraan," terangnya lagi.
Keberadaan sirkuit-sirkuit di Asia Tenggara pun membuat fan bisa berjalan-jalan dari satu negara ke negara lain menikmati persaingan MotoGP.
Di sisi lain Razali juga menegaskan keberhasilan sebuah penyelenggaraan ajang balap internasional tidak terlepas dari orang-orang berpengalaman sehingga kesediaan membuka pikiran dan legawa menerima bantuan menjadi salah satu faktor penting.
"Tetapi di saat yang sama tidak ada yang salah jika sirkuit atau negara saling membantu untuk menyelenggarakan kejuaraan. Selama semua berpikiran terbuka dan mau dibantu dari Sirkuit Sepang, dari sirkuit manapun," ujarnya.
Razali pun menuturkan ketika kali pertama Sepang menyelenggarakan balapan kelas dunia, ada bantuan dari negara-negara asing seperti Portugal dan Australia.
"Anda harus berpikiran terbuka. Untuk melakukan yang terbaik, Anda harus membawa orang-orang yang ahli dan membuat orang-orang lokal belajar. Itu adalah satu-satunya cara untuk menjadi yang terbaik."
"Selama mereka berpikiran terbuka dan mau dibantu, ada transfer pengetahuan dari para ahli. Itu penting. Saya tidak melihat rivalitas ketika berbicara soal MotoGP atau sirkuit," papar Razali.
Live streaming MotoGP Argentina, 3 April mendatang, bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com dan siaran langsung di Trans7.
(nva/har)