PSG Terbelah, Hakimi Disebut Ingin Hengkang
Bek Achraf Hakimi diklaim ingin meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah ruang ganti klub ibu kota Prancis itu terbelah.
Dikutip dari Mirror, jurnalis Prancis Daniel Riolo mengatakan, sejumlah pemain tidak lagi berbicara kepada Hakimi.
Tersingkirnya PSG dari Liga Champions membuat ruang ganti klub kaya Prancis itu makin rumit. Saat ini PSG diklaim terbelah menjadi kubu Amerika Selatan dan kubu mereka yang berbicara Prancis. Hal itu membuat Hakimi tidak bahagia.
"Hakimi menjadi gila, pemain-pemain [asal] Amerika Selatan tidak berbicara dengannya lagi," ujar Riolo kepada RMC.
"Dia sudah ingin meninggalkan Paris, dia muak. Di tim ini, kualitasnya tidak pernah meledak, jadi mungkin Anda harus melepaskannya," ucap Riolo menambahkan.
Sejauh ini Hakimi sudah bermain dalam 23 pertandingan di PSG dengan mencetak tiga gol dan memberikan empat assist. Akan tetapi, dalam sejumlah kesempatan penampilan pemain asal Moroko itu tidak konsisten.
"Saya mengkritik Hakimi karena penampilannya yang fluktuatif, tetapi harus dikatakan bahwa di tim ini dia berjuang untuk mengekspresikan kualitasnya," kata Riolo.
"Dia marah dan itu normal. Dia tidak tahan lagi," tutur Riolo melanjutkan.
Tidak saja Hakimi yang disebut ingin hengkang, Riolo juga menjelaskan masalah lain di PSG setelah dikalahkan Real Madrid di Liga Champions.
Bintang asal Brasil, Neymar disebut berulang kali latihan dengan kondisi hampir mabuk dan nyaris tidak menjalani sesi latihan di PSG.
Neymar dan Lionel Messi jadi sasaran suporter dengan dicemooh lewat siulan setelah PSG gagal di Liga Champions.