F1 GP Arab Saudi Tetap Jalan Meski Ada Serangan Houthi

Balapan F1 GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Jeddah, akan berlangsung sesuai rencana Minggu (27/3) meski ada serangan kelompok pemberontak asal Yaman, Houthi, di dekat area sirkuit.

Direktur Eksekutif F1, Stefano Domenicali, memastikan pihak pemerintah Arab Saudi memberi jaminan keselamatan kepada seluruh pembalap, kru, ofisial F1 saat menjalani balapan F1 Arab Saudi.

"Kami sudah menerima jaminan total bahwa keselamatan negara ini adalah yang utama. Pejabat Arab Saudi bersama keluarga mereka juga berada di trek, jadi mereka menerapkan sistem keamanan di area ini, kota ini, dan tempat-tempat di mana kami akan pergi," ucap Domenicali.

"Jadi kami merasa yakin dan kami harus mempercayai dan menghormati pihak keamanan lokal," sambung pria asal Italia itu dikutip dari Reuters.

Kelompok Houthi melancarkan serangan ke fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco di Jeddah pada Jumat (25/3) sore waktu setempat. Serangan tersebut membuat kebakaran di dua tangki penyimpanan minyak.

Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Mohammed Bin Sulayem, mengatakan pihak Houthi menargetkan infrastruktur ekonomi bukan warga sipil.

[Gambas:Video CNN]

"Kami mendapat jaminan keamanan dari pihak level tertinggi yang menyebut tempat ini aman, seluruh area akan diamankan dan mari kita balapan," ucap Sulayem.

F1 GP Arab Saudi akan menggelar babak kualifikasi Sabtu (26/3) serta balapan Minggu (27/3). Seluruh tim F1, termasuk Mercedes dan Red Bull Racing, memastikan akan tetap menjalani balapan GP Arab Saudi.