Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan penyerahan gelar juara Liga 1 2021/2022 untuk Bali United akan digelar secara sederhana.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Operasional LIB, Sudjarno. Ia mengatakan tidak akan ada penyerahan acara yang meriah untuk kali ini.
"Ini laga terakhir kita sangat sederhana saja, closing, dan awarding ceremony," ujar Sudjarno di Denpasar, Bali, Rabu (30/3) siang kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan selesai, Bali United juara dan masuk ruang ganti. Kalau konfeti pas ada, nggak mungkin, nggak ada. Ada giant screen juga. Kita konsepnya selesai pertandingan masuk ruang ganti, kemungkinan [Bali United] pada kaus 'we are the champions."
Terkait konsep seremoni penyerahan gelar Liga 1 2021/2022 kepada Bali United, Sudjarno mengaku pihaknya meniru penyerahan juara Manchester City di Liga Inggris pada musim lalu. Dalam penyerahan trofi juara itu juga akan diselingi dengan pemberian penghargaan untuk Pemain Terbaik, Pemain Muda Terbaik, hingga Pencetak Gol Terbaik.
"Kami agak-agak nyontek ketika Man City juara, pelatih dan pemain dipanggil satu-satu kemudian dikalungi medali. Baru nanti terakhir kapten tim. Ada awarding pemain terbaik, gol terbaik juga yang sekarang datanya diolah TSG [Technical Study Group]. Pialanya diserahkan Menpora atau Ketum [PSSI]. Jadi sederhana saja," ujar Sudjarno.
Bali United sendiri telah dipastikan menjadi juara Liga 1 musim ini pada pekan ke-33. Serdadu Tridatu memastikan gelar tersebut usai hasil imbang tanpa gol yang dicatat pesaing utama, Persib Bandung saat bersua Persik Kediri.
Keberhasilan meraih gelar ini membuat Bali United mampu mengukir back to back usai jadi juara tahun 2019. Tim dari Pulau Dewata itu berpeluang mengawinkan gelar juara Liga 1 dengan top skor yang berpeluang besar diraih oleh bomber mereka, Ilija Spasojevic dengan 22 gol.
Spasojevic hingga berita ini diturunkan unggul dua gol atas bintang Tira Persikabo, Ciro Alves. Posisi ketiga ditempati striker Arema FC asal Portugal, Carlos Fortes dan Youssef Ezzejari (Persik Kediri) yang sama-sama mengoleksi 19 gol.