Lapor ke FIFA, Mesir Desak Pertandingan Lawan Senegal Diulang

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 23:35 WIB
Presiden Federasi Sepak Bola Mesir Gamal Allam akan berbicara dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk meminta laga melawan Senegal diulang.
Mesir desak FIFA agar pertandingan lawan Senegal diulang. (REUTERS/AMR ABDALLAH DALSH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Federasi Sepak Bola Mesir Gamal Allam akan berbicara dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk meminta laga melawan Senegal diulang.

Mundo Deportivo melansir, Gamal Allam berencana meminta FIFA untuk mengulang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika yang dituding penuh kecurangan.

Leg kedua Senegal vs Mesir dianggap menyimpang karena ulah suporter tuan rumah. Beberapa bukti di lapangan menunjukkan fan Senegal menghujani wajah Mohamed Salah dengan laser sebelum menendang penalti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ayal, Salah pun gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Mesir pun kalah 1-3 dalam drama adu penalti yang terpaksa digelar karena agregat 1-1.

Mesir meraih kemenangan 1-0 pada leg pertama di Kairo, namun kalah 0-1 dari Senegal di Diamniadio pada pertemuan kedua. Agregat sama kuat membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

FA Mesir sudah mengajukan keluhan kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) terkait ulah fan Senegal. Selain masalah laser, Mesir juga menuding terjadi aksi rasial lewat spanduk untuk menghina Mohamed Salah.

"Di Mesir kami memperlakukan Senegal dengan baik. Pemain mereka dilindungi sejak mereka tiba di negara kami," kata Gamal Allam.

"Di sisi lain, ketika kami tiba stadion, sopir bus bahkan tidak masuk langsung dan harus putar balik, sementara para suporter mengutuk dan menghina kami," tambah Gamal Allam.

Banner live streaming MotoGP 2022

Gamal Allam juga memastikan sudah mengajukan keluhan resmi kepada FIFA dan CAF. Langkah selanjutnya akan berbicara dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

"Pertandingan digelar dalam suasana yang mengerikan, kami akan menunjukkan bukti-buktinya. Mulai dari laser, pelecehan ketika kami berada dalam bus, dan botol-botol air mineral yang dilemparkan ke penjaga pintu bus kami," ujar Gamal Allam.

[Gambas:Video CNN]

(jun/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER