Aremania Kecewa Cara Carlos Fortes Minggat ke PSIS

Aremania Korwil Klayatan, Achmad Ghozali, mengaku kecewa dengan proses hengkang Carlos Fortes ke PSIS Semarang beberapa hari lalu.

Ia menyebut kepindahan pemain asal Portugal itu tidak mencerminkan profesionalitas seorang pesepak bola. Sebab menurutnya, Fortes angkat kaki ke klub lain ketika masih terikat kontrak di Arema FC.

"Ketika pemain yang notabene masih ada kontrak [dengan Arema FC], kurang etis jika sudah diperkenalkan oleh PSIS Semarang. Fortes tidak profesional dengan klub," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (2/4).

Ghozali berpendapat masuk dan keluarnya pemain dari satu klub ke klub lain merupakan hal biasa dalam sepak bola. Namun ia menyampaikan, seharusnya Fortes mengedepankan komunikasi kepada manajemen klub jika ingin pindah ke klub lain.

"Fortes harus menjadikan komunikasi sebagai prioritas. Sangat disayangkan dia pindah ketika kontraknya masih tersisa kurang lebih 30 hari," ucapnya.

Di satu sisi, Ghozali tidak ingin kekecewaan pada Fortes berlarut-larut. Menurutnya, seorang pemain lebih baik pergi jika memang sudah tidak memiliki keterikatan dengan sebuah tim.

"Kami tidak masalah kalau hengkang. Saat pemain tidak punya hati lagi dengan klub, memang jangan dipertahankan. Ada atau tidak adanya Fortes, Arema pasti tetap berusaha," ujarnya.

"Kami Aremania mengucapkan terima kasih terhadap pengabdiannya. Dia adalah pemain yang menjawab ekspektasi Aremania," kata dia.

Di sisi lain, Carlos Fortes sempat angkat bicara melalui akun media sosialnya. Ia mengaku sudah melakukan langkah yang benar sesuai dengan regulasi FIFA soal kontrak pemain.

Menurut Fortes, ketika tidak ada tawaran perpanjangan kontrak maka seorang pemain dapat menjalin komunikasi dengan klub lain.

"Arema tidak pernah menghubungi saya secara langsung untuk memperbarui kontrak saya!" tulisnya.

"Dalam tiga bulan terakhir kontrak, saya dapat bernegosiasi dan menandatangani dengan klub lain [hukum FIFA]. Semua direktur, presiden, dan pemilik klub sudah diberi tahu bahwa saya memiliki proposal dari PSIS dan mereka [Arema] tidak menghubungi saya," lanjut Fortes.