Koordinator Bonek, Hamin Gimbal, mengaku kecewa setelah mengetahui Taisei Marukawa memutuskan hengkang dari Persebaya Surabaya dan berlabuh ke PSIS Semarang.
Namun sebagai supporter, ia tidak ingin merongrong klub untuk mempertahankan pemain yang berniat hengkang. Menurutnya, keputusan manajemen klub untuk melepas pemain merupakan hal yang biasa dalam sepak bola.
"Kecewa, pasti kecewa. Ini sudah persoalan hati," kata Cak Hamin, sapaan akrabnya, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, ia berharap Persebaya mengutamakan pemain muda lokal untuk mengarungi Liga 1 musim berikutnya. Ia yakin kepergian Marukawa tidak akan mengurangi semangat Persebaya dalam peta persaingan juara.
"Sebaiknya Persebaya tidak buru-buru bongkar-pasang pemain. Manajemen klub harus mengutamakan pemain muda lokal. Banyak sekali pemuda lokal yang bagus-bagus mainnya," ujarnya.
Di satu sisi, pelatih Persebaya Aji Santoso mengungkapkan timnya sudah berusaha maksimal agar pemain-pemain yang hengkang tetap bertahan di tim utama Bajul Ijo. Namun menurutnya, pemain juga berhak menentukan masa depan karier masing-masing.
"Pastinya kami sudah melakukan usaha untuk mempertahankan pemain. Tapi semua kembali ke pemain. Saya sadar pemain saya banyak yang meminati," kata Aji dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (2/4).
Bersama Persebaya, Marukawa berkontribusi dalam mencetak 17 gol dan 10 assist. Catatan itu membuatnya menyabet gelar pemain terbaik Liga 1 musim 2021/2022.
Selain Marukawa, Persebaya juga melepas tiga pemain asingnya yakni Bruno Moreira dan Arsenio Valpoort.
(ikh/nva)