Quartararo Ngebet Jadi Rossi dan Marquez di MotoGP
Fabio Quartararo mengungkap obsesi ambisius jelang MotoGP Amerika 2022. Quartararo berambisi menjadi pengganti Valentino Rossi dan Marc Marquez sebagai pemimpin di MotoGP.
"Saya siap melanjutkan peran itu, karena itu adalah target saya, menjadi pemimpin. Target saya bukan hanya merebut gelar juara dunia, tapi juga menang sebanyak mungkin. Itu target saya, dan semua terserah saya apakah bisa mengambil peran itu," ujar Quartararo dikutip dari AS.
"Tentu. Memiliki mentalitas seperti Marquez atau Rossi sangat sulit, karena jika Anda finis kelima itu adalah hasil buruk. Anda harus tahu bagaimana beradaptasi dengan tekanan dan target saya adalah bisa hebat seperti mereka. Saya siap menanggung beban tanggung jawab kejuaraan MotoGP," ucap Quartararo.
El Diablo pun mengungkapkan kekurangannya jika dibandingkan dengan Rossi dan Marquez. Menurutnya, ia kalah dari segi jam terbang dan adaptasi dengan sirkuit.
"Pengalaman Rossi dan kemampuan beradaptasi di semua kondisi trek seperti yang dimiliki Marquez. Itu yang saya masih kurang, karena kami punya kecepatan. Itu adalah hal kecil yang bisa menjadi pembeda di kejuaraan dunia MotoGP," ujar Quartararo.
Pembalap berpaspor Prancis itu menjadikan Rossi sebagai inspirasinya dalam beradaptasi d berbagai kondisi yang ditemui pembalap karena merasakan perbedaan karakter sirkuit di seluruh dunia selama hampir satu tahun.
Ia menilai pengalaman Rossi juga diadaptasi oleh Marc Marquez sehingga sukses menyabet enam gelar MotoGP di usia yang terbilang muda.
"Pengalaman Rossi untuk beradaptasi dimiliki oleh Marquez. Hal inilah yang masih belum ada di dalam diri saya. Karena kami melesat cepat, itu jadi pembeda bagi para juara di MotoGP," ucapnya.
Quartararo memilih fokus pada rangkaian seri balap yang ia ikuti musim ini bersama Yamaha. Ia enggan memikirkan nasibnya setelah MotoGP 2022 berakhir. Ia pun hanya tersenyum saat ditanya soal masa depannya bersama Yamaha.
"Saya tidak akan menggantungkan pada apapun. Itu hanya akan memakan waktu, mungkin sedikit, tapi saya juga belum tahu," kata Quartararo.
(jal/jun)