Marc Marquez boleh saja mempertontonkan aksi luar biasa ketika balapan di MotoGP Amerika, namun sang mantan juara dunia itu ternyata juga mengalami kepanikan ketika motornya mengadat.
Marquez finis di posisi keenam pada MotoGP Amerika 2022 setelah sempat menempati posisi paling belakang. Setelah start yang aneh, Marquez seketika menjadi pembalap di urutan buncit.
Pembalap Repsol Honda itu segera bisa kembali memacu motor dan membalap satu demi satu rival hingga menembus posisi 10 besar dan finis dengan membawa pulang 10 poin di akhir balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibalik penampilan yang disebut Repsol Honda sebagai sesuatu yang heroik, Marquez pun sempat dilanda kepanikan.
"Motornya menjadi gila. Saya takut akan menjadi tragedi yang besar karena motor tidak bisa berakselerasi dengan baik sejak start hingga tikungan pertama," kata Marquez dikutip dari Speedweek.
"Rasanya seperti limiternya menyala sepanjang waktu. Saya memeriksanya, tetapi itu pasti masalah yang berbeda. Ketika saya sampai di tikungan pertama, motor tiba-tiba melaju dengan baik, tidak sempurna, tetapi lumayan. Tetapi alarm tetap menyala sepanjang balapan," sambungnya.
Marquez merasa senang bisa finis di urutan keenam setelah start yang buruk, di sisi lain pembalap yang pernah punya julukan Baby Alien itu mengaku kecewa karena dengan kecepatan yang dimiliki seharusnya bisa meraih gelar juara di MotoGP Amerika 2022.
Setelah finis kelima di MotoGP Qatar dan absen dalam dua balapan, di MotoGP Mandalika dan MotoGP Argentina, poin di MotoGP Amerika penting bagi Marquez dalam menjaga kans juara musim ini. Apalagi persaingan tetap terbuka tanpa ada satu pembalap yang dominan pada empat seri awal MotoGP 2022.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di MotoGP Portugal, 24 April mendatang. Live streaming MotoGP Portugal bisa disaksikan melalui CNNIndonesia.com dan siaran langsung di Trans7.
(nva/jun)