Permainan N'Golo Kante yang kurang rapi menjadi salah satu penyebab kegagalan Chelsea memenangkan laga melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions.
Chelsea yang tertinggal defisit dua gol bermain agresif pada leg kedua. Tiga gol mampu dilesakkan anak asuh Thomas Tuchel sehingga sempat membuat The Blues berada di atas angin.
Nasib berkata lain. Chelsea gagal mempertahankan keunggulan. Setelah memimpin 3-0 hingga menit ke-79, sebuah serangan Madrid yang bermula dari intersep bola di lapangan tengah berakhir dengan gol Rodrygo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada babak pertama extra time, sundulan Karim Benzema membuat keunggulan Chelsea runtuh. Meski masih memimpin, namun secara agregat Madrid kembali unggul setelah Benzema membobol gawang Edouard Mendy.
Skor pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Kemenangan 3-2 tak berarti. Chelsea gagal melangkah ke semifinal dan mempertahankan gelar.
Dua gol Madrid ke gawang Chelsea yang dijaga Mendy tak lepas dari andil kelengahan pemain-pemain London Biru dalam bertahan. Semua pemain memiliki peran penting, termasuk Kante.
Sebagai sosok gelandang tengah, Kante punya peran sentral. Tak hanya menjadi jembatan serangan, tetapi juga berperan sebagai pelindung sebelum lawan sampai ke are berbahaya.
Kante adalah pemain yang diharapkan bisa memutus laju lawan, bersama dengan Mateo Kovacic. Namun gelandang Prancis itu gagal memainkan peran penting di momen krusial.
Pada gol pertama Madrid, Kante terlihat terlambat menutup pergerakan Luka Modric yang menjadi pemberi assist kepada Rodrygo. Tanpa pengawalan berarti, Modric melepas tendangan kaki kanan luar yang kemudian bisa disambar Rodrygo.
Sementara pada gol kedua yang bersarang di gawang Mendy, sebetulnya para pemain Chelsea menumpuk di kotak penalti dan unggul jumlah ketimbang pemain Los Blancos. Namun Benzema bisa leluasa menanduk bola.
Kante yang ada di area kotak 16 juga terpaku melihat pergerakan Vinicius dan tak menyadari ada pergerakan Rodrygo yang menyelinap di belakangnya.
Sebelum terjadi serangan Madrid, Kante melakukan kesalahan fatal. Ia gagal menguasai bola dengan baik sehingga Vinicius berhasil mencuri si kulit bundar yang menjadi awal petaka Chelsea.
Empat menit berselang setelah gol Benzema, Kante diganti Hakim Ziyech.
(nva/jun)