Komite Wasit Liga Jerman Dukung Tiup Peluit untuk Buka Puasa
Direktur Komunikasi Komite Wasit Jerman, Lutz Michael Frohlich mendukung wasit Liga Jerman menyediakan waktu berbuka puasa untuk pemain muslim yang sedang bertanding.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk nyata toleransi terhadap pesepakbola muslim di Jerman. Ia berharap wasit menghormati keputusan seorang pemain yang tetap berpuasa saat pertandingan berlangsung.
"Memang tidak ada instruksi khusus terkait hal ini. Tetapi tentunya kami mendukung wasit kami untuk mengizinkan jeda sejenak bagi pemain yang berbuka puasa di bulan Ramadan," katanya dikutip CBS Sports.
Beberapa pertandingan Liga Jerman diwarnai momen menyentuh ketika wasit menghentikan pertandingan selama beberapa detik atau menit untuk memberikan kesempatan pemain muslim dapat berbuka puasa.
Pemain RB Leipzig Mohamed Simakan diizinkan minum air mineral untuk buka puasa ketika bertanding melawan Hoffenheim, akhir pekan lalu.
Sebelumnya, pertandingan Liga Jerman antara Mainz vs Augsburg Rabu (6/4) lalu juga dihiasi dengan momen demikian. Pemain Mainz Moussa Niakhate dipersilakan meminum air sejenak untuk berbuka puasa.
Wasit pertandingan itu, Matthias Jollenbeck sengaja menghentikan pertandingan di menit ke-65 selama beberapa saat demi memberi waktu bagi Niakhate minum. Bek asal Prancis itu pun mengambil dua botol air untuk membatalkan puasa.
Niakhate pun mengeluarkan menghampiri wasit dan berterima kasih karena sudah mengizinkannya berbuka puasa. Pertandingan kembali berjalan.
Momen tersebut diklaim sebagai pertandingan Liga Jerman pertama saat wasit menghentikan pertandingan demi memberi waktu untuk pemain muslim berbuka puasa.