Kemenangan dramatis Real Madrid atas Sevilla, 3-2, diwarnai sejumlah kontroversi. Berikut kontroversi-kontroversi di Sevilla vs Real Madrid.
Madrid melanjutkan tren kemenangan di Liga Spanyol dengan membungkam Sevilla di markasnya, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan dalam matchday ke-32, Senin (18/4) dini hari WIB.
Striker Karim Benzema jadi pahlawan kemenangan Madrid lewat golnya pada menit ke-90+2. Sebelum gol Benzema, Rodrygo dan Nacho berperan mencetak gol penyeimbang. Sebelumnya Sevilla unggul lebih dulu lewat torehan Ivan Rakitic dan Erik Lamela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga poin yang diraih Los Blancos di La Liga itu jadi perbincangan. Bukan saja karena rapor apik yang ditorehkan Madrid, termasuk dalam menjaga kans juara, tetapi juga kontroversi yang melibatkan wasit Guillermo Cuadra.
Dikutip dari AS, keputusan-keputusan janggal wasit Cuadra berperan besar untuk skor 3-2 yang didapat Madrid, sekaligus kesialan bagi Sevilla.
![]() |
1. Penalti untuk Madrid
Madrid bisa saja mendapatkan penalti pada menit ke-17 jika bek Sevilla Diego Carlos dinyatakan handball. Carlos salah komunikasi dengan kiper Yassine Bounou saat mengantisipasi sepak pojok Madrid. Akan tetapi wasit Cuadra tetap diam.
2. Dorongan dari Lamela
Madrid bisa mencetak gol lebih dahulu dan unggul 1-0 pada menit ke-21 lewat gol tendangan bebas Ivan Rakitic.
Hanya saja gol itu berujung kontroversi lantaran pemain Madrid protes setelah Erik Lamela dianggap mendorong mereka saat menjadi pagar tendangan bebas.
Mantan wasit yang kini pengamat sepak bola Spanyol Iturralde Gonzalez menilai sikap Lamela seharusnya berujung pelanggaran untuk Madrid.
Baca kelanjutan berita ini pada halaman berikutnya>>>