Atlet senam ritmik Indonesia Sutjiati Narendra menceritakan kronologi dirinya tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021.
Ada berbagai persoalan yang membuat Sutjiati tak bisa mewakili Indonesia di multi-cabang antarnegara Asia Tenggara itu.
"Pertama kali saya dengar kabar itu dua bulan sebelum SEA Games, jadi sekitar awal Maret [2022]. Itu yang memberi tahu pelatih saya, setelah beliau rapat dengan pengurus Persani," kata Sutjiati saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atlet bernama lengkap Sutjiati Kelanaritma Narendra itu mengungkapkan alasan di balik keputusan tak diberangkatkan ke SEA Games 2021. Sutjiati mengatakan absennya cabang olahraga (cabor) senam ritmik dalam daftar cabor prioritas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) membuatnya absen mewakili Indonesia.
"Karena sistem baru Kemenpora. Cabor saya senam ritmik tidak masuk DBON. Katanya [senam ritmik] tidak masuk cabor utama, jadi tidak ada dana yang bakal turun," ucap atlet yang juga dipanggil Sutji Ritma.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menetapkan 14 cabor prioritas yang masuk DBON. Cabor itu adalah badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
Sebanyak 14 cabor itu diklaim berpotensi besar menghasilkan medali untuk Indonesia di ajang internasional. Namun di sisi lain hal ini menjadi salah satu kekhawatiran Sutjiati.
"Saya juga dengar kalau [senam ritmik] tidak bisa menjanjikan medali emas, Kemenpora tidak akan memberangkatkan [ke SEA Games]. Yang ingin saya tanya, Kemenpora dapat data dari mana?" ujar Sutjiati.
"Saya mungkin memang tidak pernah turun di SEA Games, tapi bagaimana prestasi kita bisa diukur kalau kita tidak diberi kesempatan?" tambahnya.
Permasalahan Sutjiati sempat viral setelah menulis surat terbuka dan berbicara di podcast Deddy Corbuzier. Sutjiati berharap langkah yang diambilnya bisa membuat situasi berubah.
"Saya berharap ini bisa membawa perubahan positif untuk semua atlet di Indonesia dan generasi selanjutnya. Mudah-mudahan bisa didengar. Saya enggak ingin menyalahkan siapapun, mau bicara apa adanya saja," ucap Sutjiati.
Atlet kelahiran New York, Amerika Serikat, 13 Februari 2004 itu mengaku sudah melakukan persiapan khusus untuk SEA Games 2021. Namun setelah mendengar kabar tak berangkat ke Vietnam, Sutjiati menyatakan sudah tidak ingin tampil di SEA Games tahun ini.
"Sudah persiapan setelah PON Papua. Setelah dengar kabar [tidak berangkat] itu, sebenarnya saya bisa berangkat dengan biaya sendiri," kata Sutjiati.
"Kalau saja dari awal tahun sudah pasti akan berangkat, saya pasti siap. Tapi karena kabarnya tidak jelas sampai diberi tahu tidak berangkat, jujur saya jadi tidak siap ke SEA Games," ucapnya.
(ikh/har)