Pelajaran Brylian Aldama dari IYC: Jangan Remehkan Usia

Pemain Indonesia All Star U-20 Brylian Negiehta Dwiki Aldama mengaku mendapat pelajaran berharga selama tampil dalam International Youth Championship (IYC) 2021 di Jakarta International Stadium (JIS).

Salah satunya, jangan pernah meremehkan lawan karena faktor usia. Buktinya tim Indonesia All Star U-20 kesulitan saat melawan Bali United U-18, Barcelona U-18, dan Atletico Madrid U-18.

Lebih matang secara usia, tak otomatis membuat pemain Indonesia All Star mendominasi. Bali United U-18 sebagai tim terlemah di dalam turnamen tersebut, menyulitkan mereka saat perebutan tempat ketiga, Selasa (19/4).

"Yang paling penting [dari turnamen IYC] kami mendapat pelajaran berharga bahwa umur tidak bisa dipandang rendah. Meski kami umurnya lebih, lawan bisa merepotkan kami dan bahkan kami hampir kalah," kata Brylian.

Mantan pemain HNK Rijeka itu menjelaskan saat ini statusnya masih tanpa klub. Brylian tak membantah bahwa sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan pihak Bajul Ijo, tetapi belum sepakat.

"Saya sudah beberapa kali komunikasi dengan Persebaya, tetapi saya belum memutuskan. Setelah ini selesai baru saya akan memutuskan akan kemana. Tak hanya Persebaya, ada beberapa tim yang mengontak saya begitu tampil di sini," ujarnya.

Performa mantan pemain Timnas Indonesia U-16 dan U-19 ini terbilang menonjol selama IYC. Peranannya sangat vital, sehingga pelatih Ilham Romadhona senantiasa menjadikannya sebagai pilar tak tergantikan.

Ini sekaligus sebagai pembuktian bagi Brylian yang diterpa isu miring saat memutuskan kontrak dengan HNK Rijeka yang otomatis masa peminjamannya di Pomorac 1921 juga usai. Brylian membuktikan bahwa ia tidak sedang cedera.

"Bahwa saya yang selama ini diragukan, bahwa mereka yang meremehkan saya, salah. Saya sedikit terganggu [dengan cibiran warganet], tetapi itulah risiko sebagai pemain bola, sebagai publik figur," katanya.

[Gambas:Video CNN]