Ten Hag Keras ke Ronaldo, Tak Ada Pemain Bintang di Man Utd
Erik ten Hag mengatakan bakal mengambil sikap keras terhadap bintang-bintang Manchester United, termasuk megabintang Cristiano Ronaldo.
Ten Hag resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru The Red Devil pada Kamis (21/4). Pria berkepala plontos ini akan resmi melatih di Carrington setelah kompetisi musim ini rampung bersama Ralf Rangnick.
Pelatih yang sedang menangani Ajax Amsterdam ini diminta mengembalikan harkat Man Utd sebagai jawara Liga Inggris, Eropa, bahkan dunia. Dalam satu dekade terakhir, sejak ditinggal Alex Ferguson, Man Utd terseok-seok.
Untuk mengembalikan harkat tersebut, Ten Hag dengan tegas mengatakan kolektivitas tim sebagai kunci. Terkait itu status pemain bintang seperti Ronaldo tak akan mendapatkan tempat spesial. Semua pemain dalam kapasitas sama.
Sejatinya Ronaldo masih menjadi tulang punggung Man Utd. Musim ini pria asal Portugal tersebut mengoleksi 22 gol di semua ajang. Meski demikian prestasi Man Utd tidak ikut terkatrol dengan gaya mainnya.
Kepada Team Talk, Ten Hag menegaskan semua pemain, termasuk Ronaldo, harus mengikuti gaya bermainnya. Jika tidak menginginkan pola tersebut, Ronaldo harus memilih bertahan atau pergi.
"Saya tidak akan mengubah pandangan saya tentang kepelatihan. Materi [pemain] selalu menentukan cara Anda bermain, tetapi saya menunjukkan persyaratan yang menyertainya dan standarnya," kata Ten Hag
"Saya memberi tahu siapa yang memiliki tugas apa dan siapa yang tidak memenuhinya akan diberitahu tentang itu, terlepas dari siapa itu. Saya tidak membuat konsesi dalam hal itu," ujarnya.
Dalam wawancara pertama dengan media setelah diresmikan Man Utd, Ten Hag membeberkan garis pelatihan ditetapkan. Ia mengaku bukan sosok yang diktator, tetapi kebijakan transfernya otonom.
"Ya, saya menetapkan persyaratan sebelumnya tentang bagaimana saya ingin bekerja [di Man Utd]. Jika mereka tidak memberikan, saya tidak akan melakukannya [melatih Man Utd]," ucapnya membeberkan.
"Saya bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan hasilnya. Saya tidak ingin menjadi penguasa tunggal, saya mendukung kerja sama, tetapi kontrol dalam transfer adalah syarat bagi saya," katanya.