Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyatakan wasit Liga 1 jadi evaluasi PT LIB untuk musim 2022-2023.
Berkaca dari Liga 1 musim 2021-2022, ia berpendapat masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Namun, Lukita tidak memperinci kesalahan wasit dalam pertandingan spesifik.
"Kami punya catatan terhadap penampilan perangkat pertandingan seperti wasit, kita tahu semua. Tapi [kesalahan] wasit itu mungkin ada unsur dari mereka yang sudah tidak lama memimpin," kata Lukita di Jakarta, Senin (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukita berpendapat, sempat terhentinya kompetisi akibat pandemi Covid-19 turut memengaruhi kualitas wasit di lapangan. Kendati demikian, ia menekankan bahwa hal tersebut tidak bisa menjadi alasan.
"[Pandemi] itu bukan alasan untuk dibenarkan. Itu menjadi pelajaran buat kita semua bahwa wasit itu penentu dari kualitas pertandingan," ujar Lukita.
Senada dengan itu, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno akan berkomunikasi dengan PSSI terkait kepemimpinan wasit. Menurutnya, wasit merupakan salah satu aspek yang harus diperbaiki untuk Liga 1 musim 2022-2023.
"Wasit akan kami evaluasi. Nanti akan kami komunikasikan dengan federasi soal ini," ucapnya.
Kritik terhadap wasit membuat PT LIB menerapkan Additional Assistant Referee (AAR) atau asisten wasit tambahan pada pekan ke-30 Liga 1 2021-2022. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan akurasi keputusan wasit dan tak menutup kemungkinan kembali diterapkan di musim 2022-2023.
PT LIB merencanakan Liga 1 musim 2022-2023 bergulir mulai 27 Juli 2022 hingga Maret 2023. Operator liga juga berupaya stadion kembali dibuka untuk penonton hingga kapasitas 100 persen.
Sementara Liga 2, PT LIB memperkirakan kompetisi sepak bola kasta kedua itu akan bergulir sebulan setelah Liga 1 atau Agustus 2022. Pihak PT LIB akan menjalin komunikasi dengan PSSI, Kemenpora, Satgas Covid-19, dan Polri untuk membicarakan teknis kompetisi.
(ikh/ptr)