Indonesia Open 2022 Berpeluang Dihadiri 70 Persen Penonton

Indonesia Open 2022 kemungkinan besar bakal bisa dihadiri penonton dengan jumlah sekitar 70 persen dari total kapasitas Istora Senayan.

Kapasitas Istora setelah direnovasi pada 2018 untuk Asian Games adalah 7.166 penonton. Dengan kata lain, Indonesia Open 2022 kemungkinan bisa dihadiri sekitar lima ribu penonton.

Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan kepastian jumlah penonton kejuaraan BWF ini akan ditentukan seusai lebaran Idulfitri. Agung berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 yang membuat adanya pembatasan.

"Ada beberapa skenario, ada yang 50 persen ada yang 70 persen. Saya tak bisa pastikan. Sebentar lagi Idulfitri yang pasti ada mobilisasi (mudik) berjuta-juta orang. Nah, itu protokol kesehatannya harus dijaga," kata Agung di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/4).

"Kami berharap tak ada peningkatan angka Covid-19. Bahkan kami berharap turun. Kalau membaik bisa 50 persen, bahkan 70 persen. Karena kami mau ada suasana crowd-nya, suasa emosionalnya terbangun kembali," ucapnya menjelaskan.

Berkaca dari edisi sebelumnya, Indonesia Open 2021 di Bali, tak diberlakukan penonton. Saat itu bahkan ditetapkan sistem bubble, di mana semua elemen yang terlibat harus menjalani protokol kesehatan dengan sangat ketat.

"Kemarin Indonesia Tournament Festival itu ada 667 personel atlet dari 25 negara dan wasit 15 negara. Tidak ada satupun yang kena, tapi ada mengurangi kenyamanan dan kegembiraan kita (karena prokes dan tanpa penonton)," ucap Agung.

Selain Indonesia Open, PBSI juga akan menggelar Indonesia Master 2022. PBSI juga berencana menggelar Piala Presiden Bulutangkis 2022 setelah menggelar Piala Gubernur di 34 provinsi. Semua kegiatan ini diagendakan dengan penonton.