Simic Tak Digaji Persija, Ulang Kasus Marc Klok

Pengakuan Marko Simic yang tidak digaji Persija selama satu tahun sekaligus memutuskan mengakhiri kontrak mengisyaratkan pengulangan masalah Marc Klok.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Simic menyampaikan pesan dia resmi mengakhiri kontrak setelah mengabdi selama 4,5 tahun dengan Macan Kemayoran. Masalah gaji menjadi sorotan utama bomber asal Kroasia tersebut.

Keretakan hubungan Simic dan Persija sudah mulai terasa ketika pemain 34 tahun itu absen di enam laga terakhir Liga 1 2021-2022. Ia juga kerap menjadi penghuni bangku cadangan meski masih menunjukkan ketajaman dengan catatan 14 gol dari 27 pertandingan musim lalu.

Kasus Simic tak jauh berbeda dengan pengalaman Marc Klok. Keduanya memiliki benang merah yang sama, yakni persoalan gaji dengan Persija Jakarta.

Kasus Marc Klok berbuntut kepindahan ke Persib Bandung pada Juni 2021. Keputusan Klok sempat menuai kontroversi karena Maung Bandung dianggap rival Macan Kemayoran.

Masalah yang menimpa Simic dan Klok ditengarai berawal dari Surat Keputusan (SK) PSSI tentang pemotongan gaji. Selama masa pandemi Covid-19, PSSI merestui pemotongan gaji maksimal 25 persen karena kompetisi yang terhenti.

Namun beberapa pemain menyatakan bahwa gaji harus tetap bulat 100 persen. Marc Klok merupakan salah satu pemain yang tetap ingin gajinya dibayar penuh.

Ketika klub tidak mampu memenuhi tuntutan, maka Klok membuat keputusan sepihak dengan meninggalkan Persija Jakarta. Hal serupa juga sempat dialami oleh Alex Goncalves dengan Tira Persikabo.

Goncalves bahkan memperpanjang kasus ke Dispute Resolution Chamber (DRC) FIFA. Namun belakangan, Alex dan Tira Persikabo memutuskan mengambil jalur damai.

Sampai saat ini Persija Jakarta belum mengeluarkan pernyataan resmi terhadap polemik Simic. Sementara Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Marko Simic terkait kasusnya.

[Gambas:Instagram]

"APPI telah berkomunikasi dengan Simic sejak adanya sengketa mengenai ketidaksepakatan addendum antara Simic dengan manajemen," tulis APPI di akun Instagram.

APPI mengisyaratkan bakal membantu Simic jika membutuhkan jalur hukum. Meski begitu APPI tidak bisa memberikan perlindungan hukum karena Simic belum memberikan laporan resmi.

"Komunikasi dengan Simic baru sebatas anggota, APPI belum menerima laporan secara resmi untuk adanya tindakan perlindungan hukum," lanjut pernyataan APPI.

[Gambas:Video CNN]