Mino Raiola melakukan konfirmasi langsung dan membantah kabar yang menyebutnya telah meninggal dunia.
"Status kesehatan saya saat ini untuk yang bertanya-tanya: kesal untuk kedua kalinya dalam 4 bulan, mereka seperti membunuhku. Namun, tampaknya juga mampu tersadar," tulis Raiola di Twitter pribadinya.
Sebelumnya, media-media Italia ramai memberitakan Raiola telah meninggal dunia di usia 54 tahun usai berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jurnalis Italia, Tancredi Palmeri, yang turut melaporkan Raiola meninggal melalui Twitter segera menghapus unggahannya usai mendapat konfirmasi dari dokter.
"Dokter Mino Raiola: Mino Raiola dalam kondisi yang sangat kritis. Dia sedang berjuang," tulis Palmeri.
Koresponden beIN Sports itu mengaku salah dan meminta maaf karena telah menulis kabar duka tentang Raiola di Twitter tanpa melakukan konfirmasi lebih dulu.
"Saya telah menghapus tweet tentang Raiola. Itu bukan spekulasi atau 'berusaha untuk jadi yang pertama'. Saya tak pernah melakukan hal itu dalam masalah duka," kata Palmeri.
Ia juga menjelaskan berita tentang Raiola kali pertama kali dikabarkan TgLa7, berita tv Italia dengan rating tertinggi. Kabar itu juga dimuat media-media besar Italia.
"Tapi saya juga melakukan tweet yang salah juga. Oleh karena itu saya merasa malu dan meminta maaf," ujar Palmeri.
Raiola masuk ke dalam jajaran 'agen super' yang membawahi para pemain top dunia seperti Paul Pogba, Zlatan Ibrahimovic, Marco Verrati, Matthijs de Ligt, hingga Erling Haaland.
Sampai dengan saat ini, transfer terbesar yang pernah dibuat Raiola saat Pogba pindah ke Manchester United dari Juventus pada 2016.
Transfer Pogba tersebut disebut-sebut membuat agen kelahiran Italia itu mendapat keuntungan sebesar 25 juta Euro atau setara dengan Rp389 miliar.
Di luar kesuksesannya dalam urusan transfer pemain top, Raiola juga terkenal sebagai agen yang dimusuhi sejumlah klub-klub besar Eropa karena dikenal 'mata duitan'.
(jun)