Rodrygo dan Karim Benzema diplot jadi pahlawan keberhasilan Real Madrid lolos ke final Liga Champions namun Eduardo Camavinga bisa dibilang pahlawan bayangan di balik sukses tersebut.
Camavinga jadi salah satu pemain yang diturunkan oleh Carlo Ancelotti ketika Los Blancos tertinggal 0-1. Camavinga masuk di menit ke-75 alias 15 menit terakhir laga.
Namun di waktu yang singkat, Camavinga bisa memberikan dampak besar bagi Madrid. Pada proses gol pertama, Camavinga memutuskan mengirim umpan silang ke arah tiang jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umpan itu lalu disambut oleh Benzema yang mengarahkan bola ke muka gawang. Rodrygo lalu menceploskan bola tersebut.
Peran Camavinga kembali terlihat pada proses gol kedua Madrid. Saat Madrid diburu waktu lantaran laga memasuki injury time, Camavinga sukses merebut bola yang sedang dikuasai oleh Man City.
Berawal dari titik itu, Madrid akhirnya mendapatkan gol umpan silang Dani Carvajal disambut sundulan kepala Rodrygo.
Pada babak perpanjangan waktu, Camavinga juga terlibat dalam proses. Umpan Camavinga ke sisi kiri pertahanan Man City diterima dengan baik oleh Federico Valverde.
Valverde lalu melepas umpan silang yang berujung pelanggaran pada Benzema di kotak terlarang. Benzema maju sebagai eksekutor dan sukses mencetak gol kemenangan.
Eduardo Camavinga adalah salah satu pemain yang masuk dalam proyek regenerasi Madrid. Camavinga baru berusia 19 tahun dan musim ini merupakan musim debutnya di Los Blancos.