Pemain Timnas Indonesia U-23 yang tampil di SEA Games 2021 (SEA Games 2022) bisa mengantongi uang hingga Rp43,2 juta andai bertahan hingga final.
Seluruh kontingen Indonesia yang tampil di SEA Games 2022 mendapat uang saku sebesar US$150 per hari. Karena sudah berangkat pada 3 Mei, pemain Timnas Indonesia U-23 maksimal bisa berada di Vietnam selama 20 hari.
Timnas Indonesia U-23 akan memainkan laga fase grup hingga 16 Mei. Jika berhasil melaju ke babak semifinal, maka pemain skuad Merah Putih bisa berada di Vietnam hingga 22 Mei dengan perincian 19 Mei melakoni laga semifinal dan 22 Mei adalah hari perebutan medali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu nilai tukar rupiah pada Kamis (6/5), US$1 sama dengan Rp14.405. Itu berarti US$150 senilai Rp2.160.832. Jika angka US$150 tersebut dikali 20, sama dengan US$3.000 atau setara Rp43,2 juta.
Chef de Mission (CdM) SEA Games 2021, Ferry J Kono membenarkan bahwa setiap atlet mendapat uang saku dari pemerintah. Uang saku ini dipastikan berlaku untuk semua atlet, tidak hanya sepak bola.
"[Setiap atlet mendapat uang saku] US$ 200 per hari. [Perinciannya] US$ 150 untuk mereka [para atlet] dan US$ 50 untuk akomodasi dan konsumsi," kata Ferry kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/5).
Tak hanya pemain, setiap pelatih yang mendampingi atlet berjuang selama SEA Games 2021 juga mendapat uang saku. Untuk angka uang sakunya disebut Ferry sama dengan pemain.
Tim sepak bola dan menjadi yang pertama berangkat ke SEA Games 2022 bersama atlet-atlet rowing. Rombongan lainnya yang telah berangkat ke Vietnam adalah kickboxing. Mereka bertolak pada Rabu (4/5).
Timnas Indonesia U-23 akan segera memulai perjuangan di SEA Games 2022. Tim asuhan Shin Tae Yong ini akan menghadapi tuan rumah Vietnam pada Jumat (6/5) di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
(abs/nva)