CdM Indonesia Bantah Angkat Besi Putri Dicoret di SEA Games

CNN Indonesia
Kamis, 05 Mei 2022 16:24 WIB
Chef de Mission kontingen Indonesia Ferry Kono membantah penghapusan cabang olahraga angkat besi putri dari SEA Games 2022.
Nurul Akmal menjadi salah satu andalan Indonesia di angkat besi putri. (AP/Seth Wenig)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Ferry Kono membantah penghapusan cabang olahraga (cabor) angkat besi putri dari SEA Games 2021 (SEA Games 2022).

Kabar pencoretan cabor angkat besi putri berawal dari publikasi media massa Vietnam, Soha VN. Media ini menyebutkan seluruh nomor angkat besi putri telah dihapus karena sepi kontestan.

Ini menjadi kabar mengejutkan bagi Indonesia yang akan ambil bagian di nomor ini. PABSI bahkan telah merilis tujuh nama atlet yang akan ambil bagian di tujuh nomor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, dari tujuh nomor tersebut dua di antaranya berpeluang meraih medali emas. Dua nomor peluang emas tersebut adalah 49 kg lewat Windy Cantika dan +71 kg lewat Nurul Akmal.

"Tidak ada pembahasan tersebut [pencoretan nomor angkat besi putri] dalam DRM [Delegation Registration Meeting]. Jadi itu kabar hoaks," kata Ferry, Kamis (5/5).

Ferry juga mengonfirmasi cabor tolak peluru putri belum pasti dihapus. Hingga kini nomor pertandingan atletik tersebut masih dalam tahap pembahasan dan akan diperjuangkan CdM.

Mengacu technical handbook (THB) SEA Games 2021, sebuah nomor pertandingan bisa dilombakan asal diikuti tiga negara. Namun dalam aturan SEA Games Federation hanya butuh tiga atlet saja.

"Dalam DRM kemarin ada tiga atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri, sehingga ini masih dalam tahap pembahasan," kata Ferry dalam rilisnya.

Untuk nomor tolak peluru putri ini Indonesia mengirim satu atlet, yaitu Eki Febri Erawati. Eki merupakan pemegang rekor nasional dengan tolakan sejauh 15,60 meter.

Banner live streaming MotoGP 2022

Pada SEA Games 2017 Eki menyumbang medali emas dan pada 2019 meraih medali perak. Dengan kata lain nomor ini berpotensi meraih emas, sehingga akan diperjuangkan CdM lewat diplomasi.

"NOC Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan," kata Ferry menjelaskan.

"Segala usaha akan kami coba untuk memperjuangkan agar tolak peluru putri tetap dapat dimainkan dan atlet kita, Eki dapat tampil di Vietnam," kata lelaki yang juga merupakan Sekjen NOC ini.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER