Biaya Mahal Ikut MotoGP Hingga Suzuki Cabut

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 12:18 WIB
Berapa biaya mahal tim pabrikan untuk ikut MotoGP hingga Suzuki memutuskan cabut?
Suzuki dikabarkan akan mundur dari MotoGP. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suzuki dikabarkan bakal mundur dari MotoGP usai musim 2022 karena masalah keuangan. Berapa biaya bagi tim pabrikan untuk ikut MotoGP?

Tidak cukupkah jumlah pemasukan sebuah pabrikan MotoGP seperti Suzuki dari penjualan sepeda motor dan lainnya sehingga memilih mundur karena masalah keuangan?

Dilansir dari Box Repsol, sedikitnya biaya 3 juta euro atau setara Rp45,7 miliar harus disiapkan hanya untuk sepeda motor. Itu belum termasuk biaya perawatan, suku cadang, hingga pengembangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh, biaya untuk elektronik satu sepeda motor MotoGP lebih dari 100 ribu euro atau setara Rp1,5 miliar per musim. Angka itu untuk kebutuhan seperti sensor, kabel, dan juga panel.

Jika terjadi kecelakaan saat tes maupun balapan, biaya dipastikan membengkak. Dalam semusim nyaris tidak ada tim yang tidak pernah mengalami kecelakaan.

Biaya yang harus dikeluarkan akibat kecelakaan sangat tinggi. Untuk satu kecelakaan ringan seperti terseret di satu sisi motor sejauh beberapa meter bisa menelan biaya sebesar 15 hingga 20 ribu euro (Rp228-305 juta).

Banner video highlights MotoGP 2022

Dilansir dari Paultan.org, biaya akomodasi satu tim balap MotoGP tak kalah mahal. Dari satu seri ke seri lainnya, utamanya antar benua, bisa menelan biaya sekitar 1.200 euro (Rp18 juta) per kepala.

Dengan asumsi satu tim minimal terdiri dari 30 orang, sedikitnya biaya akomodasi mencapai 700 ribu euro untuk 19 seri balapan. Dalam artian biaya sekitar Rp10 miliar harus disiapkan.

Pengeluaran lainnya yang tak kalah besar adalah gaji pembalap, mekanik, dan kru. Sebagai ajang balap paling bergengsi, gaji yang dikeluarkan untuk pembalap tak kalah besar dari biaya lainnya, terutama pembalap top seperti Marc Marquez atau Fabio Quartararo.

Menurut The Race, total setiap tim harus menyiapkan dana 10 juta euro atau setara Rp152 miliar per musim untuk satu sepeda motor. Jika ingin membangun tim juara, dananya bertambah menjadi 15 juta euro untuk satu sepeda motor.

Dengan demikian untuk menjalankan sebuah tim pabrikan yang berambisi menjadi juara dibutuhkan dana mencapai 30 juta euro atau setara Rp457 miliar.

Dari sumber yang sama diketahui pula bahwa Dorna, operator MotoGP, hanya memberi kontribusi 4 juta euro atau setara Rp61 miliar ke setiap tim sejak 2020.

Dengan segala kalkulasi, diperkirakan setiap tim harus mendapatkan sponsor dengan angka tak kurang dari 10 juta euro untuk menutupi seluruh biaya per musim. Masalahnya mendapat sponsor bukan hal mudah.

Suzuki yang disebutkan bakal mundur usai MotoGP 2022 mengalami krisis finansial karena tak punya sponsor utama. Mereka memang berpartner dengan Ecstar, tetapi perusahaan itu merupakan satu payung dengan Suzuki.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER