Manajer tim kickboxing Indonesia Neneng Nurosi Nurasjati mengaku para atlet kesulitan untuk mencari makanan halal di SEA Games 2021 (SEA Games 2022) Vietnam.
Ia mengaku harus ekstra selektif memilih agar tidak memakan makanan yang tidak halal di Vietnam. Awalnya pihak hotel tempat tim menginap juga tidak memisahkan antara makanan halal dan yang tidak halal.
"Baru dua hari lalu ada space untuk muslim, tapi itu pun hanya sedikit dan seperti tidak ada pilihan," kata Rossi dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah menyampaikan kepada LO (Liaison Officer). LO kan menyampaikan kepada Organizing Committeedi sini. Organizing Committee kan pastinya langsung ke hotel, cuma saya tidak tahu kalau di hotel kok bisa lambat," ujar perempuan berhijab tersebut menambahkan.
Rossi mengatakan kondisi ini berbeda dari SEA Games Filipina 2019. Saat itu sejak awal pihak hotel sudah membedakan area wilayah makanan yang dapat dimakan oleh muslim dan non-muslim.
Untuk mensiasatinya Rossi mengaku harus lebih selektif pada makanan-makanan yang digoreng. Kini Rossi bersama tiga atlet dan satu pelatih juga memilih makanan yang sudah pasti halal seperti salad, buah, atau telor rebus sebagaisumber protein.
"Saya juga selektif buat yang digoreng-goreng, masih tanya ini pakai minyak babi atau enggak," kata Rossi.
"Tapi kebetulan saya juga bawa makanan dari Indonesia, bawa abon, itu saja." ujar Rossi menambahkan.
Meski demikian keterbatasan makanan halal tidak mengganggu performa Timnas Kickboxing Indonesia yang baru saja menuntaskan pertandingan di SEA Games 2021 dengan raihan dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
"Sama sekali tidak mengganggu, kebetulan yang nasrani juga banyak. Selain itu, mereka juga tidak bisa banyak makan karena kondisi setiap hari itu harus timbang berat badan," kata Rossi.
"Makanan yang cukup juga masih ada yang halal, cuma memang lagi-lagi harus selektif," ujarnya menambahkan.
Kesulitan mencari makanan halal juga dirasakan Timnas Futsal Indonesia. Wakil Federasi Futsal Indonesia (FFI) Iin Nurindra mengatakan telah meminta kepada penyelenggara untuk memisahkan makanan halal dan tidak halal.
"Malaysia komplain, besoknya dipisah, sehari masih ada meja terpisah walaupun menunya jadi minoritas, misalnya cuma bakmi goreng, nasi sama ayam goreng," kata Iin.
"Mungkin mereka agak bingung, halal itu bagaimana, agak susah ya kalau bercerita halal sebenarnya, akhirnya kita bilang pokoknya ayam, jangan pork."
Meski begitu Iin mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak mempengaruhi kondisi para atlet.
"Karena kita masih punya pertandingan yang harus kita pikirkan," ucap Iin.