Sederet fakta spesial mengiringi keberhasilan AS Roma menjadi juara UEFA Conference League usai menundukkan Feyenoord.
AS Roma menang 1-0 atas Feyenoord. Gol tunggal Nicolo Zaniolo jadi pembeda. Skuad Il Lupi merasakan gelar juara setelah kali terakhir naik podium pada 2008 ketika menjadi juara Coppa Italia.
Gelar UEFA Conference League terasa manis bagi klub ibu kota Italia tersebut karena merupakan trofi pertama bagi AS Roma di pentas Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain catatan gelar pertama bagi AS Roma di Benua Biru dan kesuksesan Jose Mourinho tanpa kalah di final kejuaraan level Eropa ada beberapa fakta lain yang muncul, yakni:
1. Mourinho menjadi pelatih pertama yang meraih trofi Eropa bersama empat klub berbeda. Sebelumnya Mourinho pernah membawa FC Porto, Inter Milan, dan Manchester United juara di Eropa.
2. Mourinho menjadi pelatih kedua yang bisa meraih lima gelar Eropa setelah Giovanni Trapattoni. Pelatih asal Portugal itu mengoleksi dua gelar Liga Champions, satu gelar Europa League, satu gelar Piala UEFA, dan yang terbaru UEFA Conference League.
![]() |
3. AS Roma merupakan klub Italia pertama yang meraih gelar di Eropa setelah Inter Milan pada 2010. Di balik kesuksesan Inter pada 12 tahun lalu juga ada sosok Mourinho sebagai juru latih.
4. Zaniolo sang pencetak gol kemenangan Roma merupakan pemain Italia termuda kedua yang membobol gawang lawan di final kompetisi Eropa setelah Alessandro Del Piero.
Zaniolo mencetak gol ke gawang Feyenoord ketika berusia 22 tahun dan 327 hari. Sementara Del Piero berusia 22 tahun dan 200 hari ketika membobol gawang Borussia Dortmund di final Liga Champions 1996/1997.
5. AS Roma sudah pernah tampil dalam tiga final kompetisi UEFA, namun menelan kekalahan dalam dua final sebelumnya yakni saat tampil di final Liga Champions 1983/1984 yang masih bernama European Cup serta ketika berlaga di partai puncak Piala UEFA pada 1990/1991.
6. Gelar UEFA Conference League menjadi prestasi internasional kedua AS Roma setelah pernah menjuarai ajang Inter-Cities Fairs Cup pada 1960/1961.
7. Empat pelatih Belanda terakhir yang tampil di final kompetisi Eropa selalu mengalami kekalahan. Sebelum Arne Slot, terdapat Louis Van Gaal di Liga Champions 2009/2010, Peter Bosz di Liga Europa 2016/2017, dan Giovanni Van Bronckhorst di Liga Europa 2021/2022.
Tiga dari empat kekalahan yang diderita pelatih Belanda tersebut terjadi ketika bertemu Jose Mourinho.
(nva/nva)