Timnas Indonesia harus melawan cuaca panas ekstrem saat menghadapi Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad pada Rabu (8/6).
Mengacu weather.com, suhu udara di Kuwait pada hari pertandingan diperkirakan mencapai 40 derajat celcius. Suhu udara diprediksi menurun pada malam hari, menjadi 32 derajat celius.
Suhu udara di atas 35 derajat celcius sudah termasuk kategori ekstrem. Karenanya Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan datang lebih cepat ke negeri minyak tersebut untuk aklimatisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingkat kelembaban Kuwait juga tinggi, berkisar antara 29 hingga 23 persen. Tingkat hembusan angin di negeri teluk tersebut juga cukup kencang, antara 15 hingga 25 kilometer per jam.
Beruntungnya dua dari tiga pertandingan Timnas Indonesia berlangsung pada malam hari. Kondisi ini membuat pemain tidak akan mengalami kendala yang cukup berarti dengan cuaca.
Pasalnya rata-rata suhu udara di Indonesia antara 28 hingga 34 derajat celcius pada musim panas. Dalam artian pemain Indonesia, kecuali Elkan Baggott, tak akan terkendala.
Namun untuk laga melawan Kuwait, bertanding pada pukul 19.15 waktu Kuwait atau 23.15 WIB. Pada pukul tersebut cuaca masih relatif panas, karena matahari tenggelam sekitar pukul 18.46.
Karena cuaca yang panas ini, pemain Timnas Indonesia main menjelang latihan pada Sabtu (3/6). Saat lapangan latihan diguyur, para pemain membasahi diri sambil bermain.
Timnas Indonesia tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Kuwait, Yordania, dan Nepal. Lawan pertama tim asuhan Shin Tae Yong ini adalah Kuwait pada Rabu (8/6).
(abs/jun)