Pengamat: Jangan Sampai Penyakit Indonesia Muncul Lagi Lawan Kuwait

Pengamat sepak bola nasional Kusnaeni menekankan bahwa Timnas Indonesia jangan sampai kebobolan di 15 menit pertama permainan saat menghadapi Kuwait.

Menurutnya, hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri Marc Klok dan kawan-kawan untuk membuka peluang sekaligus mencetak gol.

"Jangan sampai kita kebobolan di 15 menit awal yang kadang-kadang bikin permainan kita berbeda. Ini penyakit yang sudah dibawa dari masa ke masa," ucap Kusnaeni.

"Kalau pertahanan lebih rapi tentu akan mengurangi beban tim di 15 menit awal. Itu yang harus jadi perhatian," ujar Kusnaeni menambahkan.

Indonesia bergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Kuwait, Yordania, dan Nepal. Di pertandingan pembuka, Indonesia akan menghadapi Kuwait pada Rabu (8/6) pukul 23.15 WIB.

Pria yang akrab disapa Bung Kus itu juga berpendapat lini depan dan belakang Timnas Indonesia masih bermasalah jelang melawan Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad.

[Gambas:Video CNN]

Berkaca dari pertandingan FIFA Matchday kontra Bangladesh pekan lalu, Kusnaeni belum melihat ketajaman pasukan Garuda ketika berada di daerah pertahanan lawan.

"Kalau melihat persiapan terakhir, masih ada beberapa PR yang belum [dibenahi]. Kita belum memiliki striker yang bisa diandalkan meski sudah mencoba Dimas Drajad, [Muhammad] Rafli, dan lainnya. Tapi problem lini depan belum selesai," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).

Selain lini depan yang dianggap masih belum maksimal, Kusnaeni juga menyoroti kualitas lini belakang yang mudah ditembus lawan. Meski mencatat clean sheet kontra Bangladesh, ia berpendapat barisan pertahanan tidak terkoordinasi dengan apik.

"Waktu lawan Bangladesh beberapa kali kecolongan dan bisa ditembus pertahanannya. Ini yang harus jadi perhatian karena kualitas pemain Kuwait di atas Bangladesh," ujar Bung Kus, sapaan akrabnya.

Bung Kus berharap pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong meminta seluruh pemain untuk memastikan lawan tidak mencetak gol di 15 menit pertama.