Indonesia vs Kuwait, Mengenang Gol Salto Widodo Cahyono Putro

Gol salto Widodo Cahyono Putro menjadi momen yang tak terlupakan dari pertandingan Timnas Indonesia vs Kuwait.

Timnas Indonesia akan melawan Kuwait pada partai pembuka Grup A Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6).

Jika mendengar pertandingan tersebut otomatis akan selalu mengingatkan pada sosok penyerang Timnas Indonesia Widodo Cahyono Putro, yang mencetak gol salto ke gawang Kuwait pada 1996.

Momen gol salto Widodo itu terjadi pada 4 Desember 1996 saat Indonesia menghadapi Kuwait pada babak penyisihan Grup A Piala Asia di Stadion Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Memasuki menit ke-20, Ronny Wabia yang menggiring bola di sisi kanan lapangan memberi umpan lambung ke dalam kotak penalti.

Sejurus kemudian, Widodo Cahyono Putro dalam penjagaan ketat dua bek Kuwait menyambar bola dengan tendangan salto dan seketika membuka keran gol bagi Indonesia.

Usut punya usut, Widodo ternyata mengaku sudah menyiapkan situasi demikian semalam sebelum menghadapi Kuwait meski tak pernah berlatih khusus cara melakukan tendangan salto.

"Malam sebelum bertanding melawan Kuwait, saya 'belajar' dengan membayangkan situasi di lapangan. Ketika mendapat umpan saya harus melakukan gerakan seperti apa, ketika menerima umpan silang saya harus bagaimana. Saya melakukan itu seperti hendak mengikuti ujian tertulis," kata Widodo.

"Gol ke gawang Kuwait dengan tendangan salto adalah hasil dari belajar saya di malam hari tersebut. Tidak pernah saya mengetes tendangan salto di latihan. Itu pertama kali dalam karier saya melakukan salto ketika menerima umpan lambung," ujar Widodo menambahkan.

Skuad Garuda menambah keunggulan lewat gol Ronny Wabia di menit ke-40. Sayangnya, Kuwait membalas ketertinggalan dua gol sekaligus di babak kedua hingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

Indonesia juga harus menerima kenyataan tidak lolos fase grup dan pulang lebih awal. Namun gol salto Widodo Cahyono Putro sempat menjadi buah bibir pada masanya.

Di satu sisi, ada hal yang disesali oleh mantan pelatih Bali United tersebut usai mencetak gol akrobatik. Ia mengaku lupa menyimpan sepatu yang ia pakai saat melakukan tendangan salto.

"Satu-satunya hal yang saya sesali dari gol salto itu adalah sepatu yang ketika itu saya gunakan tak diketahui keberadaannya. Dulu sepatu itu sempat dikasih ke kakak, tapi tidak kembali," kata Widodo.

"Beruntung saya masih memiliki kaos tanding yang saya gunakan ketika mencetak gol salto dan sekarang ada di cafe milik saya yang bernama cafe WCP di Gresik," ucap Widodo menambahkan.