PSSI bakal tunjuk pengganti Shin Tae Yong untuk melatih Timnas Indonesia dan pelatih Kuwait enggan menganggap enteng tim Merah Putih di Kualifikasi Piala Asia 2023 jadi berita terpopuler olahraga dalam 24 jam terakhir.
Selain itu, berita mengenai Shin Tae Yong yang disarankan melepas jabatan pelatih Timnas Indonesia juga masuk kategori berita terpopuler.
1. PSSI Akan Tunjuk Pengganti STY untuk Latih Timnas Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya berencana menarik jabatan pelatih Timnas Indonesia dan U-23 dari Shin Tae Yong dan akan menyerahkannya kepada pelatih lain.
PSSI berencana memfokuskan juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae Yong untuk melatih Timnas Indonesia U-20 dan tak lagi menangani timnas senior serta U-23.
Hal tersebut disampaikan Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/6). Iriawan menyebut bahwa kebijakan tersebut dipertimbangkan oleh PSSI lantaran melihat Shin kesulitan melatih timnas U-20, U-23, dan senior sekaligus.
2. Pelatih Kuwait: Indonesia Tantangan Besar untuk Kami
Pelatih Kuwait Vitezslav Lavicka menyebut Timnas Indonesia sebagai tantangan besar bagi timnya pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Jaber Al Ahmad, Rabu (8/6).
Kuwait sebagai tim komposisi pemain berpengalaman lebih diunggulkan pada laga nanti. Meski demikian tim berjuluk The Blue Wave itu tidak ingin besar kepala.
Lavicka menilai Indonesia yang didominasi pemain muda sebagai tim yang akan jadi tantangan besar bagi Kuwait.
3. Pengamat Sarankan STY Lepas Timnas Indonesia: Susah Mau Diubah
Pengamat sepak bola nasional Kusnaeni meminta pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong fokus menangani skuad muda alih-alih tim senior.
Menurutnya, Shin Tae Yong akan kesulitan ketika bertanggungjawab pada banyak kategori usia saat melatih Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia itu sudah tidak bisa berbuat banyak. Fokus STY harusnya ke U-20 atau U-23. Kalau bicara gengsi memang untuk senior, tapi harus realistis juga kalau Timnas senior ini susah mau diapa-apakan lagi," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com.
(jal)