Perjuangan Timnas Indonesia Lawan Kuwait dan Suhu 40 Derajat Celcius

Timnas Indonesia mengemas kemenangan 2-1 atas Kuwait dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2023, namun sempat mengalami situasi tertekan pada awal babak pertama.

Anak asuh Shin Tae Yong lebih banyak tertekan pada 30 menit pertama dalam laga melawan Kuwait di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait City.

Kuwait tampak mendominasi laga dengan mengupayakan serangan dari sayap, juga tembakan dari luar kotak penalti.

Penampilan yang membuat khawatir pendukung Timnas Indonesia itu pun diakui Rachmat Irianto. Pemain Persib yang ditempatkan Shin sebagai wing back kanan itu mengutarakan alasan skuad Garuda bermain kurang apik pada paruh pertama.

"Sangat sulit bermain di cuaca 40 derajat celcius, dan kami kesulitan di babak pertama karena cuaca yang sangat panas," kata pemain yang akrab disapa Rian itu.

Seiring waktu berjalan, Timnas Indonesia mulai bisa memperbaiki penampilan. Meski kebobolan lebih dulu, Fachruddin Wahyudi Aryanto dan kawan-kawan bisa merespons dengan baik.

Sebuah gol penalti Marc Klok menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Setelah itu pada awal babak kedua Rachmat melesakkan gol yang menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia.

Cuaca panas menjadi salah satu hal yang sudah menjadi perhatian sejak Timnas Indonesia tiba di Kuwait seiring musim panas yang mulai menyelimuti negara Asia Barat itu.

Shin pun merasakan hawa panas di dalam stadion berkapasitas 60 ribu penonton tersebut.

"Cuaca lebih panas dibanding yang saya kira sebelum datang ke stadion. Panas di dalam stadion ini dibanding di luar," kata Shin menyoal bentuk stadion yang berbentuk kubah dalam kaitan dengan cuaca panas di Kuwait.

[Gambas:Video CNN]