Umpan-umpan jauh Timnas Indonesia kerap mengundang cibiran netizen, namun dalam laga melawan Kuwait operan-operan bola panjang jadi kunci gol Skuad Garuda.
Bersama Shin Tae Yong, Timnas Indonesia sempat tampil memukau dengan kemampuan bermain rapat dengan umpan-umpan pendek yang sebelumnya tidak terlihat.
Piala AFF 2020 jadi salah satu tolok ukur permainan yang memikat. Ibarat pasang surut, gaya main umpan pendek sempat hilang dalam beberapa laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Timnas Indonesia tak lagi bermain dengan bola-bola pendek, netizen meluapkan keresahan di dunia maya.
Menghadapi Kuwait, Timnas Indonesia menerapkan perpaduan umpan panjang dan pendek. Ada momen tertentu ketika Ricky Kambuaya dan kawan-kawan memperagakan umpan-umpan pendek, namun ada kalanya juga bola panjang jadi cara menembus pertahanan lawan.
Dua gol Timnas Indonesia yang bersarang di gawang Kuwait bermula dari umpan panjang yang bisa dimanfaatkan dengan baik.
Gol pertama yang dicetak Timnas Indonesia pada menit ke-44 dicetak Marc Klok dari titik putih, namun sebelumnya ada sebuah umpan panjang dari pemain naturalisasi itu ke Rachmat Irianto.
Rachmat kemudian masuk ke kotak penalti dan melepas bola ke arah gawang sebelum diterjang kiper lawan, Hussain Kankone, yang membuat wasit menunjuk titik 12 pas.
Sementara pada gol kedua, yang juga tercipta sesaat setelah kick off, ada umpan panjang Fachruddin Wahyudi Aryanto yang bisa dikejar Muhammad Rafli sebagai kunci sebelum bola digiring masuk ke kotak penalti oleh Rachmat.
Hanya saja peragaan bola panjang Timnas Indonesia tak selalu efektif. Beberapa kali umpan jauh yang diperagakan pemain-pemain tim Merah Putih bisa diantisipasi lawan.
(nva/ptr)