3 Formasi Strategi Timnas Indonesia Lawan Yordania

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2022 07:16 WIB
Timnas Indonesia punya tiga opsi formasi untuk hadapi Yordania. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia punya tiga opsi strategi formasi untuk menghadapi Yordania dalam pertandingan kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.

Selama dalam asuhan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia sudah menerapkan tiga formasi permainan, menyesuaikan karakter lawan yang dihadapi.

Lantas formasi apa yang akan digunakan Shin saat melawan Yordania dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2022 di Stadion Internasional Ahmed Al Jaber pada Minggu (12/6) dini hari WIB.

Selama menangani Timnas Indonesia Shin Tae Yong telah mencoba memakai tiga formasi yaitu 4-4-2, 5-4-1, dan 4-3-3. Tiga formasi ini bisa menjadi opsi untuk diterapkan saat Timnas Indonesia melawan Yordania.

Pada awal kedatangannya, Shin kerap menggunakan formasi andalan 4-4-2. Formasi ini diterapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut dalam laga uji coba melawan Afghanistan dan Oman pada 2021.

Formasi ini cukup berhasil saat berhadapan dengan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Merah Putih bermain imbang 2-2. Formasi yang sama gagal saat diterapkan saat melawan Vietnam, takluk 0-4.

Karenanya Shin menerapkan formasi 5-4-1 saat melawan Uni Emirat Arab. Sayang seribu sayang, transformasi formasi ini belum bisa dicerna pemain dengan baik sehingga takluk 0-5.

Berikutnya ketika melakoni babak play off melawan Taiwan, Shin mulai menerapkan formasi 4-3-3. Dalam formasi ini Shin mengandalkan dua bek sayap, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam sebagai poros.

Sukses dua kali menang melawan Taiwan, formasi yang dimasukkan dalam kurikulum Filosofi Sepak Bola Indonesia atau Filanesia ini dilanjutkan dalam laga uji coba melawan Afghanistan dan Myanmar.

Formasi ini pula yang dipakai Shin saat mengawali laga Piala AFF 2020 (2021) melawan Kamboja dan Laos. Namun, untuk pertandingan ketiga menghadapi Vietnam, Shin menggunakan formasi baru.

Dalam laga tersebut formasi 5-4-1. Formasi bertahan total ini dikecam kubu lawan karena dianggap menerapkan sepak bola negatif, tetapi berhasil membuat laga berakhir 0-0.

Kendati sukses dengan formasi tersebut, hal sama tak dilakukan saat melawan Malaysia, Singapura, juga Thailand. Shin kembali menggunakan skema menyerang dengan formasi 4-3-3.

Formasi ini kembali diterapkan dalam laga uji coba melawan Timor Leste dan Bangladesh. Bedanya, Shin tak memasang striker murni sebagai ujung tombak. Gaya false nine mulai dikembangkan.

Terakhir, formasi 5-4-1 kembali dipasang saat melawan Kuwait. Formasi ini berjalan dengan lancar dan membuat Kuwait tak berkutik. Timnas Indonesia membuat kejutan dengan menang 2-1.

Melawan Yordania, mengingat kekuatan lawan lebih baik dari Timnas Indonesia, sepertinya Shin akan menerapkan formasi 5-4-1. Shin sepertinya penganut paham 'don't change a winning team'.

(abs/abs/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK