Top 3 Sports: PSSI Sepakat Posisi STY, Pelatih Yordania Ngamuk

Exco PSSI sepakat mengenai posisi Shin Tae Yong di Timnas Indonesia hingga pelatih Yordania Adnan Hamad ngamuk ke AFC jelang melawan Indonesia menjadi sejumlah berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir.

Selain itu ada kabar mengenai dugaan sejumlah pemain di Indonesia Masters 2022 keracunan makanan.

Berikut tiga berita olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir dalam Top 3 Sports CNNIndonesia.com:

1. Exco PSSI Mau Shin Tae Yong Fokus Timnas U-20

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sepakat agar Shin Tae Yong fokus ke Timnas Indonesia U-20, meski keputusan itu belum final.

"Saat Kongres, STY kita panggil. Kebetulan waktu itu memimpin dan dilaporkan kepada saya. Dia di sana disampaikan apa yang STY lakukan tentang tiga kelompok umur [senior, U-23, dan U-19] tersebut."

[Gambas:Video CNN]

"Akhirnya kita berdiskusi setelah itu dengan Exco. Kita sih menginginkan nanti adalah kelompok umur U-20 saja yang betul-betul di-hire oleh STY tersebut," ujar Iriawan dalam pernyataan resmi.

2. Pelatih Yordania Ngamuk

Pelatih timnas Yordania Adnan Hamad ngamuk ke panitia Kualifikasi Piala Asia 2023 dan AFC jelang melawan Timnas Indonesia di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Sabtu (11/6) malam waktu setempat.

Hamad kecewa dengan perlakuan yang didapat para pemain Yordania usai mengalahkan Nepal 2-0, Rabu (8/6). Ada sejumlah pemain Yordania yang mengalami cedera harus susah payah untuk kembali ke hotel.

Hamad juga kesal karena tidak ada ballboy saat pertandingan Yordania melawan Nepal. Kondisi itu membuat para pemain dan ofisial harus mengambil bola saat keluar lapangan.

3. Dugaan Keracunan Makanan di Indonesia Masters 2022

Panitia Indonesia Masters 2022 memberi respons terhadap dugaan pemain Malaysia keracunan makanan.

Kabid Humas PP PBSI yang juga Humas Indonesia Masters Broto Happy menyebut pihaknya belum mendapat laporan resmi soal keracunan makanan yang diduga dialami oleh pemain-pemain Malaysia.

"Ketika ada masalah, kami dulu yang seharusnya diberitahu. Ternyata memang mungkin eranya sudah era media sosial, lebih banyak mereka posting di media sosial," ucap Broto.